SAPUTRA, MAULAN (2012) Hubungan Antara Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Dengan Status Gizi Pada Anak Balita Di Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Hal Depan)
1_HALAMAN_DEPAN.pdf Download (164kB) |
|
|
PDF (Bab 1)
2_BAB_I.pdf Download (105kB) |
|
PDF (Bab 2)
3_BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (40kB) |
||
PDF (Bab 3)
4_BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (29kB) |
||
PDF (Bab 4)
5_BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (37kB) |
||
PDF (Bab 5)
6_BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
7_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (12kB) |
|
PDF (Lampiran)
8_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar belakang: Gizi buruk merupakan penyebab dari sepertiga kematian anak usia dibawah 5 tahun. Balita usia 2-5 tahun merupakan kelompok yang rentan atau rawan terhadap status gizi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status gizi kurang atau buruk pada balita adalah berat lahirnya yang kurang (BBLR). Bayi dengan berat lahir rendah mengalami pertumbuhan dan perkembangan lebih lambat pada organ-organ tubuhnya. Keadaan ini menjadi lebih buruk lagi jika BBLR kurang mendapat asupan energi dan zat gizi, mendapat pola asuh yang kurang baik, dan sering menderita penyakit infeksi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data dengan metode wawancara dan alat ukur dacin dan mikrotoa kemudian dimasukkan ke dalam angket, analisis data dengan uji statistik Chi Square. Jumlah sampel memenuhi kriteria sebanyak 88 responden. Hasil: Hampir 65 % balita dengan riwayat lahir tidak BBLR cenderung memiliki status gizi yang baik. Hanya 12.5 % balita dengan riwayat BBLR yang masuk dalam kategori status gizi baik. Sedangkan sebanyak 17 % balita dengan riwayat BBLR masuk dalam kategori status gizi kurang. Dan persentase balita dengan riwayat lahir tidak BBLR tetapi berstatus gizi kurang sebesar 5.7 %.Hasil analisis dengan nilai p=0,000 dan nilai RP=7,154 dengan CI 95 % 2,901 sampai 17,641. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara riwayat BBLR dengan status gizi pada anak balita di Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, Yogyakarta.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Rak J500/2012*27 |
Uncontrolled Keywords: | riwayat BBLR, status gizi anak balita |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran |
Depositing User: | Mr. Edy Suparno |
Date Deposited: | 08 May 2012 11:20 |
Last Modified: | 07 Jul 2012 06:26 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/18596 |
Actions (login required)
View Item |