Marlina, Rena and , Isnaini Herawati, SSt. FT, M. Sc and , Wahyuni, SSt.FT.M.Kes (2012) Hubungan Derajat Obstruksi Paru Dengan Kualitas Hidup Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (89kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (18kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (49kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (70kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (42kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (40kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (12kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (148kB) |
Abstract
Latar belakang : Penyakit Paru Obstruktif Kronik merupakan penyakit kronik yang ditandai dengan keterbatasan aliran udara dalam saluran napas yang tidak sepenuhnya reversibel. Permasalahan yang ditimbulkan berupa penurunan nilai FEV1 pada paruparu mempengaruhi dari aktivitas fungsional, dimana akan menimbulkan permasalahan biologis dan psikologis. Kualitas hidup adalah karakteristik dari nilai fisik, sosial dan psikologi yang diukur dari nilai nilai aktivitas sehari-hari, dengan Aspek yang diukur dari kemampuan fungsional, keterbatasan masalah fisik dan emosional, rasa nyeri, kesejahteraan mental, persepsi kesehatan umum, energi dan fungsi sosial. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat paru obstruksi kronik dengan kualitas hidup penderita PPOK. Metode penelitian : Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif dengan metode Analitik Observasional. Populasi penelitian ini adalah penderita PPOK di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta, sampel berjumlah 47 orang diambil melalui metode Total Populasi, pengukuran menggunakan alat bantu Quisioner SF-36 untuk mengukur nilai kualitas hidup. Hasil : Interpretasi hasil uji korelasi Somers’d antara derajat obstruksi kronis dengan nilai kualitas hidup mendapatkan nilai signifikansi p < 0,05 yang artinya ada korelasi yang bermakna antara derajat obstruksi kronis dengan nilai kualitas hidup (p = 0,004), dengan besar koefisien korelasi (r) yang didapat adalah 0,337 yang menunjukkan bahwa koefisien korelasinya adalah lemah. Sedangkan pada uji korelasi Gamma antara derajat obstruksi paru dengan nilai kualitas hidup mendapatkan koefisien korelasi (r) 0,573 yang menunjukkan bahwa koefisien korelasinya adalah sedang. Kesimpulan: Ada hubungan derajat obstruksi paru dengan kualitas hidup penderita PPOK
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Rak J110/2012-11 |
Uncontrolled Keywords: | Derajat PPOK, Kualitas hidup, SF-36 |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4 |
Depositing User: | Mulyadi Mulyadi |
Date Deposited: | 30 Apr 2012 05:39 |
Last Modified: | 10 Nov 2016 05:13 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/18360 |
Actions (login required)
View Item |