Lestari, Endah (2012) Prarancangan Pabrik Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Dan Metanol Kapasitas 15.000 Ton/Tahun. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
02._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (304kB) |
|
|
PDF (Bab I)
03._BAB_I_PENDAHULUAN.pdf Download (521kB) |
|
PDF (Bab Ii)
04._BAB_II_DISKRIPSI_PROSES.pdf Restricted to Repository staff only Download (728kB) |
||
PDF (Bab III)
05._BAB_III_SPESIFIKASI_ALAT.pdf Restricted to Repository staff only Download (295kB) |
||
PDF (Bab IV)
06._BAB_IV_UTILITAS.pdf Restricted to Repository staff only Download (746kB) |
||
PDF (Bab V)
07._BAB_V_MANAJEMEN.pdf Restricted to Repository staff only Download (274kB) |
||
PDF (Bab VI)
08._BAB_VI_EKONOMI.pdf Restricted to Repository staff only Download (393kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
09._Daftar_Pustaka.pdf Download (225kB) |
|
PDF (Lampiran)
10._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (630kB) |
Abstract
Peningkatan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dan akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Namun laju konsumsi BBM tersebut diperparah dengan semakin menurunnya produksi minyak bumi dalam negeri. Sebuah fakta menyatakan bahwa Indonesia telah menajdi net importir minyak dari tahun 2005. Kenaikan harga minyak mentah dunia akhir-akhir ini juga memberikan dampak yang besar bagi perekonomian nasional. Salah satu solusi untuk menanggulangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil adalah dengan mendirikan pabrik biodiesel dari minyak jarak pagar dan metanol dengan kapasitas 15.000 ton per tahun yang direncanakan beroperasi selama 330 hari per tahun. Proses pembuatan biodiesel dari minyak jarak pagar dan metanol dilakukan dengan proses transesterifikasi dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB). Pada reaktor ini reaksi berlangsung pada fase cair-cair, reversible, eksotermis, non adiabatic, isotermal pada suhu umpan 60C, tekanan 1 atm dan menghasilkan konversi sebesar 72,8047%. Dari kondisi tersebut maka pabrik ini digolongkan pabrik beresiko rendah karena kondisi operasi pada tekanan atmosferis. Kebutuhan minyak jarak untuk pabrik ini sebanyak 2.671,5471 kg per jam dan kebutuhan metanol sebanyak 574,1185 kg per jam. Produk berupa metil ester (biodiesel) sebanyak 1.893,9394 kg per jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebesar 3.764,0383 liter per jam yang diperoleh dari air sungai Kambaniru, penyediaan saturated steam sebesar 2.947,2258 kg per jam, kebutuhan udara tekan sebesar 69,0336 m3 per jam, kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan sebuah generator set sebesar 600 kW sebagai cadangan, bahan bakar sebanyak 1,9142 liter per jam. Pabrik ini didirikan di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur dengan luas tanah 15.000 m2 dan jumlah karyawan 106 orang. Pabrik biodiesel ini menggunakan modal tetap sebesar Rp.108.850.422.741,57 dan modal kerja sebesar Rp.34.210.262.200,69. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp.42.303.316.551,29 per tahun setelah dipotong pajak 30% keuntungan mencapai Rp.29.612.321.585,91 per tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 38,86% dan setelah pajak 27,20%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 2 tahun dan setelah pajak 2,7 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 46,64%, Shut Down Point (SDP) sebesar 29,22%, Discounted Cash Flow (DCF) terhitung sebesar 47,20%. Dari data analisis kelayakan di atas dapat disimpulkan, bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk didirikan. Namun masih belum optimal karena masih ada bahan baku yang terbuang, sehingga perlu adanya pengoptimasian lebih lanjut.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Rak d500/2012-03 |
Uncontrolled Keywords: | Pabrik Biodiesel, Minyak Jarak Pagar dan Metanol |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 25 Apr 2012 04:50 |
Last Modified: | 28 Jun 2012 07:34 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/18226 |
Actions (login required)
View Item |