Analisis Sebaran Gedung Sekolah Menengah Umum Di Kota Surakarta Tahun 2009/2010

Aji, Kuncoro (2012) Analisis Sebaran Gedung Sekolah Menengah Umum Di Kota Surakarta Tahun 2009/2010. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (63kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (88kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (230kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (716kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (9kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13kB)

Abstract

Kota surakarta merupakan kota yang mengalami perkembangan fisik maupun perkembangan sosial ekonomi, perkembangan fisik maupun perkembangan sosial ekonomi ini akan mempengaruhi terhadap keberadaan sektor pendidikan, dalam hal ini adalah pendidikan Sekolah Menengah Umum di Kota Surakarta Penelitian ini berjudul “Analisis Sebaran Gedung Sekolah Menengah Umum Di Kota Surakarta Tahun 2009/2010.” Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui pola sebaran gedung SMU di Kota Surakarta, mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sebaran gedung SMU di Kota Surakarta dan mengetahui dari mana asal murid SMU di Kota Surakarta. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Metode yang digunakan adalah survei dan didukung analisis data sekunder dan interpretasi peta. Survei dilakukan terhadap aksesibilitas lokasi gedung sekolah, Letak lokasi gedung sekolah, asal murid masing – masing sekolah. Data aksesibilitas dalam penelitian ini ditentukan oleh indikator waktu tempuh siswa menuju lokasi gedung sekolah, Tingkat kemudahan dalam memperoleh alat transportasi, dan kondisi transportasi dalam menjangkau gedung Sekolah Menengah Umum. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kecamatan. Hasil dari penilitian ini adalah Pola sebaran gedung SMU di Kecamatan Laweyan berpola seragam (3,07), Kecamatan Serengan berpola mengelompok (0,46), Kecamatan Pasarkliwon berpola seragam (2,45), Kecamatan Jebres berpola acak (1,01), Kecamatan Banjarsari berpola seragam (0,55), sedangkan Kota Surakarta berpola seragam (2,40). Hal ini membuktikan bahwa hipotesa 1 tidak terbukti. faktor yang paling berpengaruh terhadap sebaran gedung SMU di Kecamatan Laweyan adalah topografi dan aksesibilitas, Kecamatan Serengan adalah topografi, Kecamatan Pasarkliwon adalah pemenuhan kebuuhan gedung, Kecamatan Jebres adalah aksesibilitas dan pemenuhan gedung, Kecamatan Banjarsari adalah aksesibilitas, sedangkan Kota Surakarta secara umum adalah aksesibilitas. Dengan demikian hepotesis penelitian nomer 2 adalah terbukti, aksesibilitas adalah faktor yang paling mempengaruhi pola sebaran gedung Sekolah Menengah Umum (SMU) di Kota Surakarta, walaupun hanya mempunyai hubungn rendah. Asal murid baru SMU di Kota Surakarta lebih cenderung lintas Kecamatan (40%), satu kelurahan 10%, satu kecamatan 22%, beda kota atau kabupaten 28%. Hal ini membuktikan bahwa hipotesa 3 terbukti.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: Rak E100/2012-09
Uncontrolled Keywords: gedung sekolah, topografi, aksesibilitas
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Mulyadi Mulyadi
Date Deposited: 24 Apr 2012 09:10
Last Modified: 02 Jul 2012 04:54
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/18210

Actions (login required)

View Item View Item