DWIYANA, AMALIYA (2012) Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak Yang Dimoderasi Oleh Pemeriksaan Pajak (Studi Empiris pada KPP Pratama Kabupaten Jepara). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
02.HALAMAN_DEPAN.pdf Download (57kB) |
|
|
PDF (Bab I)
03.BAB_I.pdf Download (40kB) |
|
PDF (Bab II)
04.BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB) |
||
PDF (Bab III)
05.BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (40kB) |
||
PDF (Bab IV)
06.BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (80kB) |
||
PDF (Bab V)
07.BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (15kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
08.DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (30kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (44kB) |
Abstract
Kepatuhan wajib pajak merupakan faktor penting bagi peningkatan penerimaan pajak, maka perlu secara intensif dikaji faktor yang mempengaruhi kepatuhan pajak, khususnya wajib pajak badan seperti adanya pemeriksaan pajak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan wajib pajak badan dan peningkatan penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak yang dimoderasi pemeriksaan pajak. Jenis penelitian ini termasuk penelitian survey empiris dengan menggunakan metode dokumentasi sebagai alat pengumpul data. Populasi teknik pengambilan sampel dilakukan dengan convenience sampling. Sampel penelitian sebanyak 58 wajib pajak badan. Teknik analisis regresi berganda, uji F, uji t, uji koefisien determinasi. Sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik berupa uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Tingkat kepatuhan wajib pajak badan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan penerimaan pajak dan H1 diterima. Terbukti dari hasil uji t yang memperoleh nilai thitung > ttabel (3,335 > 1,980) dengan nilai p-value sebesar 0,001 diterima pada taraf signifikansi 5%. Artinya semakin tinggi tingkat kepatuhan wajib pajak, maka semakin tinggi peningkatan penerimaan pajak; (2) Pemeriksaan pajak tidak berpengaruh terhadap peningkatan penerimaan pajak dan tidak berhasil mendukung H2. Terbukti dari hasil uji t yang memperoleh nilai thitung < ttabel (1,278 < 1,980) dengan nilai p-value sebesar 0,246 ditolak pada taraf signifikansi 5%. Artinya ada atau tidak adanya pemeriksaan pajak tidak berimplikasi pada peningkatan penerimaan pajak. (3) Interaksi antara tingkat kepatuhan dan pemeriksaan pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan penerimaan pajak dan berhasil mendukung H3. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh nilai thitung > ttabel (3,712 > 1,980) dengan nilai p-value sebesar 0,000 diterima pada taraf signifikansi 5%. Artinya ada hubungan antara tingkat kepatuhan wajib pajak dan peningkatan penerimaan pajak dimoderasi oleh pemeriksaan pajak.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepatuhan Wajib Pajak Badan, Peningkatan Penerimaan Pajak, Moderasi, Pemeriksaan Pajak. |
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 17 Apr 2012 09:49 |
Last Modified: | 17 Apr 2012 09:49 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/18009 |
Actions (login required)
View Item |