Putra , Shandy Pramana (2012) Analisis Komparatif: Health Level Of Bank Antara Bank Persero Dengan Bank Umum Swasta Nasional Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010. Skripsi thesis, Universitas Muhammmadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman depan)
Halaman_Depan.pdf Download (198kB) |
|
|
PDF (Bab.I)
BAB_I.pdf Download (100kB) |
|
PDF (Bab.II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (104kB) |
||
PDF (Bab.III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (64kB) |
||
PDF (Bab.IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (348kB) |
||
PDF (Bab.V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
||
|
PDF (DAatar pustka)
Daftar_Pustaka.pdf Download (127kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (896kB) |
Abstract
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lain. Tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian kuantitatif dan atau penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas asset, manajemen, rentabilitas, liquiditas dan sensitivitas terhadap resiko pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan bank persero dan bank non-persero yang go public tahun 2008-2010. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling. Bank yang terpilih menjadi sampel ada 6 bank yaitu: Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BCA, Bank Danamon, Bank Panin. Alat analisis yang digunakan adalah analisis CAMELS (Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity, Sensitivity to Market Risk). Hasil penelitian menunjukkan skor tingkat kesehatan bank tahun 2008 adalah BRI (50,31) dengan kriteria sangat sehat, dan keempat bank lainnya yaitu BNI (38,77), Mandiri (38,70), BCA (42,75), dan Danamon (38,82) berada dalam kategori sehat. Sedangkan Panin (34,83) berada pada PK-3 dengan kategori bank cukup sehat. Pada tahun 2009, BRI mengalami penurunan skor sebesar 4,81 tetapi masih dalam kategori sangat sehat. Panin berhasil menaikkan skor menjadi 35,22 sehingga masuk dalam PK-2 dengan kategori sehat bersama BNI, Mandiri, BCA, dan Danamon yang tetap pada peringkat. Hasil skor tahun 2010, terdapat dua bank dengan kategori sangat sehat yaitu BRI dan Danamon. Sedangkan keempat bank lainnya masih tetap pada kategori sehat. Dilihat dari hasil perhitungan kelompok bank, Bank Persero memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan Bank Non-Persero, walaupun perbedaannya tidak terlalu signifikan. Pada tahun 2010 Bank Persero mampu naik ke peringkat bank yang sangat sehat, sedangkan Bank Non-Persero tetap pada kategori bank sehat. Dari hasil analisis juga tampak Bank Persero mengalami perubahan yang bervariasi dari tahun 2008-2010 yaitu berturut-turut (42,59), (39,92), dan (45,50). Sedangkan bank Non-Persero dari tahun 2008-2010 terus mengalami peningkatan yaitu (38,80), (40,06), dan (42,30).
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Rak B200/2012-24 |
Uncontrolled Keywords: | Tingkat kesehatan bank, Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity, Sensitivity to Market Risk |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 17 Apr 2012 05:13 |
Last Modified: | 26 Jun 2012 11:19 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/17983 |
Actions (login required)
View Item |