Laili, Septiana Zumala (2012) Ketidakadilan Gender Dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer: Kajian Sastra Feminis. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (144kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (188kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (151kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (127kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (106kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (17kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (8kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (782kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan struktur novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer. (2) Mendeskripsikan ketidakadilan gender dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan analitis. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti adalah ketidakadilan gender dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer, melalui kajian sastra feminis. Data dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan teknik catat. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan metode deskriptif yang penerapannya bersifat menuturkan, memaparkan, memberikan, menganalisis, dan menafsirkan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa struktur novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer terdiri dari tema, alur, penokohan, dan latar. Tema novel Gadis Pantai adalah tentang ketidakadilan. Alur atau plot novel Gadis Pantai ini adalah plot maju. Penokohan dalam Novel Gadis Pantai adalah terdiri dari tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah Gadis Pantai, sedangkan tokoh tambahan adalah Bapak dan Bendoro. Karakteristik masing-masing tokoh berdasarkan pada tiga dimensi, yaitu fisiologis, sosiologis, dan psikologis. Adapun latar dalam novel Gadis Pantai adalah latar waktu ditunjukkan pada awal cerita dan akhir cerita dalam novel. Latar tempat ditunjukkan dengan nama-nama kota di antaranya adalah Rembang dan Blora. Ketidakadilan gender dalam novel Gadis Pantai adalah subordinasi perempuan, stereotype perempuan, kekerasan fisik, kekerasan non fisik, pelecehan terhadap perempuan, dan beban kerja perempuan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Novel, ketidakadilan gender, sastra feminis, heuristik, dan hermeneutik. |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 30 Mar 2012 05:08 |
Last Modified: | 30 Mar 2012 05:08 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/17614 |
Actions (login required)
View Item |