RAHAYU, AMBAR TRI (2007) Aspek Pendidikan Nilai Pada Tradisi Ruwahan (Studi Kasus di Dukuh Jetak Lor, Desa Bareng Lor Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Hal_Depan.pdf Download (139kB) |
|
|
PDF (Bab I)
Bab_I.pdf Download (45kB) |
|
PDF (Bab II)
Bab_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
||
PDF (Bab III)
Bab_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (58kB) |
||
PDF (Bab IV)
Bab_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (101kB) |
||
PDF (Bab V)
Bab_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (22kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
Dapus.pdf Download (35kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (460kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara jelas pelaksanaan tradisi Ruwahan. Tinjauan tradisi Ruwahan dari aspek pendidikan nilai budaya dan religius pada tradisi Ruwahan pada Dukuh Jetak Lor, Desa Bareng Lor Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Tinjauan aspek pendidikan nilai ada dua yaitu aspek pendidikan nilai budaya dan aspek pendidikan nilai religius. Pendekatan deskriptif dengan subyek penelitian adalah masyarakat dukuh Jetak Lor, Bareng Lor, Kecamatan Klaten tara, Kabupaten Klaten. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dan mencatat arsip maupun dokumen. Wawancara mendalam dilaksanakan dengan mewawancarai informan kunci (key informan) yang dianggap mengetahui banyak hal yang diteliti. Teknik cuplikan yang digunakan bersifat purposive sampling yaitu memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya sepenuhnya sebagai sumber data yang mantap, serta mengetahui permasalahan secara mendalam. Untuk menguji validitas dan reliabilitas data menggunakan metode data triangulation dan informan review, sedangkan analisis data menggunakan model analisis interaktif (interactive model of analysis). Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam tradisi Ruwahan terdapat pendidikan nilai, baik nilai budaya seperti gotong royong, musyawarah, kebersihan makam dan lain-lain. Sedangkan nilai religius adalah ziarah kubur, membaca Al-Qur’an, Shodaqoh, Tahlil, Silaturahmi, dan lain-lain. Ulama sebagai pewaris para nabi, seharusnya mewarisi ajaran-ajaran Islam dan Nabi dan mentransformasikan kepada masyarakat tanpa menambah ataupun menguranginya, dengan demikian Islam bisa memberikan warna pada adat atau tradisi dan mentradisikan ajaran Islam di dalam masyarakat. Tradisi Ruwahan memberikan dampak bagi masyarakat, terutama dalam bidang religi, bidang sosial, bidang ekonomi, dan bidang budaya. Dalam tradisi Ruwahan hendaknya ada upaya penyesuaian antara kegiatan tradisi dengan syariat Islam, sesuai ajaran yang dituntunkan Rasulullah. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan memberikan sumbangan pemikiran bagi peneliti yang sejenis di masa yang akan datang.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi Ruwahan, pendidikan nilai budaya, pendidikan nilai agama |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 07 Mar 2012 07:21 |
Last Modified: | 11 Oct 2018 06:40 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/17245 |
Actions (login required)
View Item |