ANALISIS SISTEM PROTEKSI GENERATOR PADA PUSAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR WONOGIRI

SETYAWAN , ANDRI (2008) ANALISIS SISTEM PROTEKSI GENERATOR PADA PUSAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR WONOGIRI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
D400030015.pdf

Download (536kB)
[img] PDF
D400030015.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Sub unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Wonogiri merupakan suatu pusat pembangkit listrik yang berada dibawah satuan PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Mrica, Banjarnegara Jawa Tengah yang terletak di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Sub unit PLTA Wonogiri beroperasi mulai tahun 1983 dan merupakan bagian proyek Bendungan Serbaguna Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Suatu sistem pembangkit memerlukan sistem proteksi saat terjadi gangguan agar tidak menyebabkan suplai tenaga ke konsumen terganggu. Karena itu diperlukan sistem proteksi atau sistem pengamanan yang handal. Tujuan dari hal tersebut adalah ketika sebuah pembangkit mengalami gangguan, maka pengamanan dapat dilakukan dengan cepat sehingga kerusakan peralatan dapat di minimalisir. Untuk mengetahui bagaimana kondisi sebuah pembangkit pada saat beroperasi mengalami gangguan dibutuhkan analisa, dan analisa yang dilakukan dengan memberikan gagguan pada masing-masing bus, baik saat beroperasi dengan dua generator maupun hanya satu generator. Analisa dan perancangan sistem tenaga listrik diawali dengan survey di PLTA Wonogiri dengan melihat langsung sistem proteksi yang ada. Data-data yang digunakan didapat dari hasil wawancara (Interview), dan informasi dari pegawai PLTA Wonogiri. Setelah mendapatkan data, penulis menganalisa data tersebut dengan mensimulasikan menggunakan program ETAP Power Station. Analisa terdiri dari analisa saat bus mengalami beberapa gangguan. Setelah melakukan simulasi dengan menggunakan program ETAP Power Station, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian yaitu bahwa saat terjadi ganguan pada masing-masing bus, menyebabkan relai proteksi bekerja. Hal ini dikarenakan arus gangguan yang di hasilkan melebihi rating dari relai proteksi untuk bekerja. Saat gangguan terjadi di ketiga bus, di bus satu dan dua, maupun di bus tiga saja, besarnya arus gangguan pada masing-maing bus mempunyai besar gangguan yang sama. Sedangkan pada saat generator yang bekerja hanya satu dengan yang bekerja keduanya, arus gangguan lebih besar saat kedua generator bekerja bersama-sama.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Proteksi, Generator, Gangguan, Bus
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 27 May 2009 08:25
Last Modified: 17 Nov 2010 04:23
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1706

Actions (login required)

View Item View Item