MAHARANI, ARUNA (2007) Pengaruh Penambahan Amprotab Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik Dan Profil Disolusi Tablet Parasetamol Dengan Metode Granulasi Basah. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Hal depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (105kB) |
|
|
PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf Download (60kB) |
|
PDF (Bab 2)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (51kB) |
||
PDF (Bab 3)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (81kB) |
||
PDF (Bab 4)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (20kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (31kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB) |
Abstract
Amilum merupakan salah satu bahan tambahan dalam pembuatan tablet, salah satu fungsinya adalah sebagai bahan pengikat. Amprotab adalah amilum pro tablet yaitu amilum yang dikhususkan untuk pembuatan tablet. Amilum mempunyai dua kandungan utama yaitu amilosa dan amilopektin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan pengikat amprotab terhadap sifat fisik dan profil disolusinya pada pembuatan tablet parasetamol dengan metode granulasi basah. Pada penelitian ini dibuat 4 formula, formula I, II, III menggunakan amprotab sebagai bahan pengikat dengan variasi konsentrasi 5%, 10% dan 15%, serta formula IV menggunakan gelatin sebagai pembanding. Campuran granul dari tiap formula diuji kualitas granul yang meliputi uji sifat alir, sudut diam dan pengetapan. Setelah itu dilanjutkan dengan uji keseragaman bobot tablet, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet. Selain itu dilakukan uji penetapan kadar, dan uji disolusi dalam hal dissolution effisiency (DE). Data yang diperoleh dibandingkan dengan standar Farmakope Indonesia dan pustaka lainnya dan dianalisis secara statistik dengan Kolmogorov-Smirnov, ANAVA satu jalan dengan taraf kepercayaan 95%, dilanjutkan uji t (LSD) pada data yang memiliki perbedaan yang bermakna. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk semua formula telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, baik uji kualitas campuran granul maupun uji sifat fisik tablet, beserta penetapan kadar dan uji disolusinya. Dengan meningkatnya kadar bahan pengikat yang ditambahkan, terjadi penurunan waktu alir, sudut diam, pengetapan granul dan kerapuhan tablet, sedangkan untuk kekerasan dan waktu hancur tablet terjadi peningkatan dengan meningkatnya kadar bahan pengikat. Untuk keseragaman bobot dan penetapan kadar tidak begitu berpengaruh. Untuk disolusi tablet parasetamol, dengan penambahan bahan pengikat amprotab pada kadar 5%, 10% dan 15% tidak berpengaruh pada pelepasan obatnya. Sedangkan amprotab 10% sendiri mempunyai kemampuan mengikat granul yang sama dengan gelatin. Kata Kunci: Amprotab, bahan pengikat, tablet parasetamol
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Amprotab, bahan pengikat, tablet parasetamol |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Mr. Edy Suparno |
Date Deposited: | 15 Feb 2012 09:50 |
Last Modified: | 15 Feb 2012 10:06 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16851 |
Actions (login required)
View Item |