Jannati, Widosari Noor (2007) Perbedaan Kedisiplinan Kerja Ditinjau dari Kepribadian Ekstrovert-Introvert dan Masa Kerja KAryawan PT.PLN (Persero) APJ Pekalongan. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.PDF Download (59kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.PDF Download (16kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.PDF Restricted to Registered users only Download (61kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.PDF Restricted to Repository staff only Download (28kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.PDF Restricted to Repository staff only Download (58kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.PDF Restricted to Repository staff only Download (7kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.PDF Download (11kB) |
Abstract
Kedisiplinan kerja karyawan memang tidak sama antara karyawan satu dengan karyawan yang lain, hal ini dikarenakan karyawan sebagai individu memiliki berbagai macam tipe kepribadian yang berpengaruh terhadap perilakunya dalam bekerja. Karyawan yang memiliki disiplin kerja rendah seperti datang tidak tepat waktu, pulang lebih awal, datang tepat waktu tapi di ruangan bersantai-santai, hanya ngobrol dengan teman kerja, angka absensi tinggi, tidak bergairah, apati terhadap kerja dan lingkungannya, tidak tepat waktu dalam menyelesaikan tugasnya. Hal ini menyebabkan keluhan dari berbagai pihak seperti produktivitas kerja rendah, semangat kerja turun, mutu kerja rendah dan masih banyak lagi yang lain. Selain tipe kepribadian faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap kedisiplinan kerja adalah masa kerja. Semua karyawan baik yang bertipe kepribadian introvert ataupun ekstrovert, dan karyawan yang memiliki masa kerja lama atau baru diharapkan memiliki kedisiplinan kerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui a) perbedaan kedisiplinan kerja antara tipe kepribadian introvert dengan tipe kepribadian ekstrovert pada karyawan, b) mengetahui perbedaan kedisiplinan kerja ditinjau dari masa kerja karyawan. Hipotesis yang diajukan yaitu ada perbedaan kedisiplinan kerja ditinjau dari tipe kepribadian dan masa kerja. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan PT. PLN (Persero) APJ. Surakarta berjumlah 50 orang untuk uji coba dan karyawan PT. PLN di Pekalongan sebagai subjek penelitian sejumlah 45 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive non random sampling. Adapun ciri-ciri subjek dalam penelitian ini adalah : a) karyawan tetap; b) pendidikan minimal SLTA. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala tipe kepribadian dan skala kedisiplinan kerja. Berdasarkan hasil analisis menggunakan analisis varians 2-jalur (ANAVA 2-Jalur) diperoleh nilai FAB = 0,104; p = 0,747 (p>0,05) artinya tidak ada perbedaan kedisiplinan kerja ditinjau dari tipe kepribadian dan masa kerja. Hal ini hipotesis yang penulis ajukan tidak terbukti kebenarannya sehingga hipotesis ditolak. Hasil analisis secara umum menunjukkan ada perbedaan yang signifikan kedisiplinan kerja karyawan ditinjau dari tipe kepribadian karyawan PT. PLN APJ Pekalongan ditunjukkan nilai (FA) = 4,770; p = 0,033 (p<0,05). Sedangkan secara khusus ada perbedaan yang signifikan kedisiplinan kerja karyawan ditinjau dari tipe kepribadian karyawan PT. PLN APJ Pekalongan diperoleh nilai tA = 2,184; p = 0,033 (p<0,05). Hal ini menunjukkan hipotesis yang penulis ajukan terbukti sehingga hipotesis diterima kebenarannya. Hasil analisis menunjukkan (`XA1) = 126,824, (`XA2) = 118,500 atau (`XA1><`XA2) sehingga tingkat kedisiplinan kerja orang yang memiliki kepribadian introvert lebih tinggi dibandingkan dengan kedisiplinan kerja orang yang memiliki kepribadian ekstrovert, khususnya dalam hal ini pada karyawan PT. PLN APJ Pekalongan. Hasil analisis kedisiplinan kerja ditinjau dari masa kerja karyawan menggunakan Anava dua jalur dilihat dari nilai F antar A ditunjukkan nilai (FB) = 14,590; p = 0,001 (p<0,01) sehingga secara umum ada perbedaan kedisiplinan kerja yang sangat signifikan ditinjau dari masa kerja karyawan. Sedangkan dilihat dari Uji-t antar B diperoleh nilai tB = 3,820; p = 0,001 (p<0,01) secara khusus ada perbedaan kedisiplinan kerja yang sangat signifikan ditinjau dari orang yang masa kerjanya baru dan orang yang masa kerjanya lama khususnya karyawan PT. PLN APJ Pekalongan. Hal ini menunjukkan hipotesis yang penulis ajukan terbukti sehingga hipotesis diterima kebenarannya. Hasil analisis menunjukkan (`XB1) = 127,407, (`XB2) = 113,000 atau (`XB1><`XB2) sehingga tingkat kedisiplinan kerja orang yang masa kerjanya baru lebih tinggi dibandingkan dengan kedisiplinan kerja orang yang masa kerjanya lama, khususnya dalam hal ini pada karyawan PT. PLN APJ Pekalongan. Kesimpulan hasil analisis ini menunjukkan bahwa kedisiplinan kerja karyawan apabila ditinjau dari tipe kepribadian yang sama dengan masa kerja yang berbeda menunjukkan ada perbedaan kedisiplinan. Sedangkan kedisiplinan kerja karyawan apabila ditinjau dari tipe kepribadian yang berbeda dengan masa kerja yang sama menunjukkan tidak ada perbedaan kedisiplinan dalam hal ini khususnya pada karyawan PT. PLN APJ Pekalongan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kedisiplinan kerja, kepribadian introvert, Kepribadian ekstrovert |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 07 Feb 2012 09:47 |
Last Modified: | 07 Feb 2012 09:47 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16716 |
Actions (login required)
View Item |