STRATEGI COPING PADA ISTRI YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

Agustina, Putri (2008) STRATEGI COPING PADA ISTRI YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
F100040221.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga merupakan suatu yang umum, hal ini dapat dikatakan demikian karena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dapat terjadi di bagian bumi manapun. Keluarga yang semula menjadi tempat berlindung dari tekanan-tekanan dan kesulitan dari luar, kini berubah menjadi tempat sebagai penganiayaan, baik penganiayaan fisik, emosi, seksual, maupun ekonomi. Penelitian ini memiliki tujuan utama, yaitu guna mengetahui strategi coping yang dilakukan oleh istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Gejala penelitian yang ingin diteliti yaitu strategi coping. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka digunakan metode wawancara dan observasi. Wawancara dan observasi merupakan dua metode untuk memahami perilaku yang sangat luas digunakan dan telah lama ada. Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk mendapatkan data tentang strategi coping yang dilakukan informan. Sampel dalam penelitian ini adalah istri korban kekerasan dalam rumah tangga yang berjumlah tiga orang dan bertempat tinggal di Karisidenan Surakarta. Karakteristik informan penelitian adalah: a) istri korban kekerasan dalam rumah tangga, b) mengalami kekerasan dalam rumah tangga maksimal 2 tahun yang lalu, c) usia informan berkisar antara 20-50 tahun, d) pendidikan minimal SMP, e) berdomisili di kota Surakarta. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa bentuk-bentuk strategi coping yang biasanya dilakukan oleh informan antara lain: a) Problem focused coping: bercerita dengan teman (tetangganya) dan ibu, melaporkan kasus kekerasannya kepada pihak yang berwajib (polisi) dan LSM, nada suara tidak seperti biasa (lebih tinggi), berani melawan suami, berusaha merubah sikap, mengijinkan suami menikah lagi, berteriak-teriak meminta tolong, membicarakan masalah baik-baik, bercerai, membuat surat perjanjian, rujuk, pisah rumah; b) Emotion focused coping: berdoa, mengikuti pelatihan, sholat, bersyukur bahwa di luar sana masih banyak yang lebih menderita daripada dirinya, mengalah, mencoba bertahan, menyesal, marah, kadang informan pulang ke rumah orang tuanya beberapa hari. Kata kunci: Strategi coping, istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Strategi coping, istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 26 May 2009 08:52
Last Modified: 20 Nov 2019 03:13
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1656

Actions (login required)

View Item View Item