Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahauan Ibu Tentang GAram Beryodium Engan Pemilihan GAram di Kelurahan Banaran Kecamatan Boyolali

PITALOKA, BULAN DHIKA (2007) Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahauan Ibu Tentang GAram Beryodium Engan Pemilihan GAram di Kelurahan Banaran Kecamatan Boyolali. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (67kB)
[img]
Preview
PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf

Download (25kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (45kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (41kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (38kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (18kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (34kB)

Abstract

Di beberapa negara berkembang, masalah kurang gizi salah satunya adalah masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Masalah GAKY saat ini sekitar 42 juta penduduk Indonesia tinggal di daerah yang lingkungannya miskin Yodium. Berdasarkan survei dari puskesmas Banaran Kecamatan Boyolali diketahui bahwa ibu-ibu di Kelurahan Banaran sebanyak 23,88% menggunakan garam krasak, hal tersebut dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah sebesar 45%. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan tingkat pengetahuan ibu tentang garam beryodium dengan pemilihan garam di Kelurahan Banaran Kecamatan Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik karena dilakukan uji hubungan antar variabel dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah para ibu rumah tangga yang menggunakan garam yang bertempat di Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali. Untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini digunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu-ibu di Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali berpendidikan dasar sebesar 63% yang berpendidikan lanjutan sebesar 37%, tingkat pengetahuan ibu tentang garam beryodium yang tidak baik sebesar 69%, yang baik sebesar 31%. Ibu yang mempunyai pemilihan garam beryodium yang cukup sebanyak 54%, kurang sebanyak 42%, dan tidak ada sebanyak 4%. Dari hasil uji hubungan tingkat pendidikan dengan pemilihan garam diperoleh nilai p 0,489 >0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pemilihan garam, sedangkan dari hasil uji hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang garam beryodium dengan pemilihan garam diperoleh nilai p 0,531 >0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan garam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan tingkat pengetahuan ibu tentang garam beryodium dengan pemilihan garam. Saran untuk Dinas Kesehatan agar memberikan penyuluhan kepada ibu rumah tangga tentang cara penyimpanan garam di tingkat rumah tangga yang benar. Pustaka : 15 (1997 – 2005)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pendidikan, Pengetahuan, Pemilihan Garam
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RN Nutrition
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi
Depositing User: Cahyana K. Widada
Date Deposited: 18 Jan 2012 10:25
Last Modified: 14 Sep 2022 08:26
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16537

Actions (login required)

View Item View Item