KURNIAWAN, AGUNG SANTOSA (2007) Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Pasca Operasi Fraktur Femur 1/3 Tengah Dextra Dengan Pemasangan Plate And Screw Di Bangsal Anggrek RS Orthopedi. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Hal Depan)
Halaman_Depan.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab 1)
Bab_i.pdf Download (46kB) |
|
PDF (Bab 2)
Bab_ii.pdf Restricted to Repository staff only Download (604kB) |
||
PDF (Bab 3)
Bab_iii.pdf Restricted to Repository staff only Download (46kB) |
||
PDF (Bab 4)
Bab_iv.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB) |
||
PDF (Bab 5)
Bab_v.pdf Restricted to Repository staff only Download (29kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
Daftar_Pustaka.pdf Download (27kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (639kB) |
Abstract
Fraktur merupakan suatu diskontinus susunan tulang yang disebabkan oleh trauma langsung maupun tidak langsung. Pada kondisi pasca operasi fraktur femur 1/3 tengah dextra dengan pemasangan plate and screw ini menimbulkan problematika baik kapasitas fisik berupa nyeri pada sekitar incise, adanya pembengkakan pada tungkai bawah, adanya spasme otot didaerah tungkai, adanya keterbatasan LGS sendi hip dan sendi knee kanan, penurunan kekuatan otot tungkai kanan penggerak sendi hip dan sendi knee. Kapasitas fungsional: Keterbatasan aktifitas fungsional (transfer ambulasi) dari duduk tepi bed, berdiri, jalan karena adanya keterbatasan LGS. Metode penelitian dalam Karya Tulis Ilmiah ini penulis menggunakan rancangan penelitian berupa studi kasus dengan analisis data deskriptif. Pembahasan ini bertujuan untuk mengungkap seberapa jauh hasil yang dapat atau afektifitas terapi latihan terhadap kondisi fraktur femur 1/3 tengah dextra pada pasien Tn. Ridwan yang berumur 23 tahun. Hasil menunjukkan bahwa selama 6 kali terapi, didapatkan hasil sebagai berikut: 1) Nyeri berkurang dari nyeri diam T1:4 (nyeri tidak begitu berat), T6:2 (nyeri sangat ringan); nyeri gerak T1:5 (nyeri cukup berat), T6:2 (nyeri sangat ringan); nyeri tekan T1:6 (nyeri berat), T6:3 (nyeri ringan); 2) Lingkup Gerak Sendi (LGS) T1 panggul kanan aktif S: 0-0-10, F: 0- 0-10; pasif S:0-0-30, F: 5-0-20; T6: aktif S: 10-0-30, F: 10-0-30; pasif S: 0-0-45, F: 25-0-45 sedangkan untuk lutut kanan aktif T1 S: 0-0-10, pasif S: 0-0-15; T6: aktif S: 0-0-10, pasif S: 0-0- 25; 3) Manual Muscle Testing (MMT) nilai kekuatan otot tungkai kanan meningkat T1: fleksor knee 1-, ekstensor knee 1-, fleksor hip 1, ekstensor hip 1, abductor hip 1+, adductor hip 1+; untuk nilai kekuatan otot tungkai kanan T6: fleksor knee 2+, ekstensor knee 2+, fleksor hip 3-, ekstensor hip 3-, abdukktor hip 3, adductor hip 3; 4) Antropometri berkurangnya bengkak (oedema) pada tungkai kanan dari T1-T6 telah mengalami penurunan; 5) Aktifitas fungsional telah meningkat dan dapat dievaluasi bahwa pasien dalam aktifitas sehari-hari sudah menggunakan kursi roda. Kata kunci: Fraktur, femur 1/3 tengah dextra, plate and screw, terapi latihan.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fraktur, femur 1/3 tengah dextra, plate and screw, terapi latihan |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3 |
Depositing User: | Mr. Edy Suparno |
Date Deposited: | 16 Jan 2012 10:38 |
Last Modified: | 16 Jan 2012 10:38 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16511 |
Actions (login required)
View Item |