FATMAWATI, FATMAWATI (2007) Analisis Tingkat Kerawanan Longsor LAhan di Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (54kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (121kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (49kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (3kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (50kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA_FATMA.pdf Download (11kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian kerawanan longsor lahan di Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara bertujuan untuk mengetahui agihan unit bentuklahan dan karakteristik geomorfologi untuk longsor lahan di daerah penelitian; mengetahui tingkat kerawanan longsor lahan dan pengaruh longsor lahan terhadap penduduk setempat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan analisis data primer dan analisis data sekunder. Data primer yang berupa kemiringan lereng, kedalaman efektif tanah, tingkat pelapukan, penggunaan lahan, kerapatan vegetasi, kedalaman muka air tanah, kerapatan torehan, permeabilitas tanah dan tekstur tanah yang dilakukan melalui kerja lapangan dan laboratorium; data sekunder yang meliputi curah hujan, suhu, serta kronologi kejadian. Hasil penelitian yang didapat yaitu : 1) daerah penelitian terdiri dari empat bentuklahan yang meliputi: lereng atas vulkan berbatuan diorit terkikis berat; lereng tengah vulkan berbatuan diorit terkikis sedang; lereng tengah vulkan berbatuan andesit terkikis sedang; lereng bawah vulkan berbatuan andesit terkikis ringan. 2) tingkat kerawanan longsor lahan dari ringan, sedang, dan berat. Adapun faktor yang berpengaruh untuk tingkat kerawanan longsor lahan ringan adalah tekstur tanah (geluh lempungan), kerapatan vegetasi (>75%/rapat), kemiringan lereng (8-15%/miring), tingkat pelapukan (ringan); terdapat pada satuan lahan V1 III LaH tingkat kerawanan longsorlahan sedang adalah kemiringan lereng (16- 30%/agak curam), tekstur tanah (lempung debuan/jelek), kedalaman efektif tanah (60-90 cm/sedang), tingkat pelapukan batuan (sedang hingga kuat), penggunaan lahan (tegalan), kerapatan vegetasi (10-25%/jarang); terdapat pada satuan lahan V1 III LaP, V2 III LaP, V3 IV LaH, V4 I GrTg, V3 V LaTg. Untuk tingkat kerawanan longsor lahan berat adalah kerapatan vegetasi (10-25%/jarang), kemiringan lereng (>30 %/agak curam hingga curam), tektur tanah (geluh lempung debuan/jelek), kerapatan torehan (0,2-1cm/kuat), terdapat pada satuan lahan V1 III LaSw, V2 II LaP, V2 III LaSw, V2 III LaTg, V2 III PaSw, V2 III PaTg, V2 IV LaSw, V2 IV PaP, V2 IV PaSw, V4 I GrSw, V4 I LaTg, V4 I GrP. Tipe longsor lahan yang ada didaerah peneltian adalah jatuhan, longsor, rayapan, aliran dengan tipe longsor lahan yang dominan adalah longsoran dan jatuhan. Tingkat kerawanan longsor lahan dapat dilihat pada peta Tingkat Kerawanan Longsor Lahan pada skala 1 : 60.000
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kerawanan longsor |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 05 Jan 2012 11:12 |
Last Modified: | 05 Jan 2012 11:12 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16467 |
Actions (login required)
View Item |