SANTOSO, NUGROHO JOKO (2011) Analisis Tingkat Bahaya Erosi Permukaan Untuk Arahan Konservasi Tanah Di Kecamatan Puhpelem Kabupaten Wonogiri. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Bab_Pendahuluan.pdf Download (74kB) |
|
|
PDF (Bab I)
Bab_I.pdf Download (284kB) |
|
PDF (Bab II)
Bab_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB) |
||
PDF (Bab III)
Bab_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
||
PDF (Bab IV)
Bab_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (904kB) |
||
PDF (Bab V)
Bab_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (58kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
Daftar_Pustaka.pdf Download (59kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Puhpelem ini bertujuan untuk : mengetahui tingkat bahaya erosi permukaan pada tiap – tiap satuan lahan serta memberikan arahan konservasi tanah yang bisa dilakukan pada tiap – tiap satuan lahan di Kecamatan Puhpelem Kabupaten Wonogiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan stratified sampling dengan strata yang digunakan adalah satuan lahan. Data yang dikumpulkan adalah variabel erosivitas hujan (R) yang meliputi data curah hujan bulanan, jumlah hari hujan dan curah hujan maksimum bulanan selama 10 tahun terakhir. Variabel erodibilitas tanah (K) menggunakan data hasil analisis laboratorium serta beberapa pengukuran di lapangan. Variabel panjang dan kemiringan lereng (LS), merupakan hasil olahan dari data primer hasil pengukuran di lapangan pada daerah yang telah diberi tindakan konservasi tanah, terutama untuk daerah-daerah yang telah diteras dan pengukuran pada peta topografi untuk daerah yang belum ada tindakan konservasi tanah. Variabel pengelolaan tanaman (C), merupakan hasil olahan data primer yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap pengelolaan tanaman di lapangan serta variabel praktek konservasi tanah (P). Hasil penelitian seperti yang dapat dilihat pada Peta Agihan dan Kelas Erosi Permukaan di Kecamatan Puhpelem skala 1 : 50.000 menunjukkan : (1) besar erosi tanah pada setiap satuan lahan di Kecamatan Puhpelem berbeda. Erosi permukaan terbesar terjadi pada satuan lahan V2 IV La Tg dengan penggunaan lahan dominan untuk tanaman jagung, yaitu sebesar 2.982,68 ton/ha/th. Adapun erosi permukaan terkecil terjadi pada satuan lahan V3 III La Sw dengan penggunaan lahan untuk tanaman padi sawah, yaitu sebesar 2,27 ton/ha/th. (2) Dari 6 satuan lahan yang ada di daerah penelitian, ada 3 satuan lahan yang memiliki besar erosi permukaan di atas ambang batas. Oleh karena itu faktor CP harus dirubah yang dalam penelitian ini disebut dengan arahan konservasi tanah. Untuk satuan lahan V2 IV La Tg pola tanaman yang disarankan adalah dengan menghutankan kembali lahan tegalan. Adapun teknik konservasi tanah yang disarankan adalah penggunaan teras bangku yang terawat baik dengan tanaman keras serta kerapatan yang tinggi. Untuk satuan lahan V2 IV La P pola tanaman yang disarankan adalah pola tanaman yang disarankan adalah dengan membuka lahan serta menanaminya dengan tanaman nanas dengan mulsa di permukaan. Adapun teknik konservasi tanah yang disarankan adalah penggunaan teras bangku yang terawat baik. Untuk satuan lahan V3 III La P pola tanaman yang disarankan adalah dengan menghutankan kembali lahan tegalan. Adapun teknik konservasi tanah yang disarankan adalah penggunaan teras bangku yang terawat baik dengan tanaman keras serta kerapatan yang tinggi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | erosi, konservasi tanah |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 29 Dec 2011 05:42 |
Last Modified: | 29 Dec 2011 05:42 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16386 |
Actions (login required)
View Item |