Triyanto, Joko (2007) Karakteristik Pembakaran Biobriket Campuran Ampas Aren, Sekam Padi, Dan Batubara Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Hal depan)
HAL_DEPAN.pdf Download (170kB) |
|
|
PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf Download (712kB) |
|
PDF (Bab 2)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (703kB) |
||
PDF (Bab 3)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (650kB) |
||
PDF (Bab 4)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB) |
||
PDF (Bab 5)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (168kB) |
||
|
PDF (Dafpus)
DAF_PUS.pdf Download (133kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (101kB) |
Abstract
Biomassa(ampas aren dan sekam padi) merupakan bahan hayati yang biasanya dianggap sebagai sampah dan sering dimusnahkan dengan cara dibakar. Biomassa yang berasal dari limbah pertanian ini menjadi masalah umum didaerah pedesaan karena mengganggu lingkungan, sehingga perlu dilakukan penelitian yang mampu untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang terjadi, dengan menjadikan biomassa (ampas aren dan sekam padi) sebagai bahan dasar biobriket Penelitian ini diawali dengan pengumpulan bahan dasar berupa ampas aren, sekam padi, dan batubara, serta aspal sebagai bahan perekat, setelah itu dilakukan uji proximate bahan dasar. Pembuatan biobriket dengan komposisi 100% ampas aren; 100% sekam padi;40%ampas aren,40% sekam padi,dan 20% batubara;30% ampas aren, 30% sekam padi, dan 40% batubara; 20% ampas aren, 20% sekam padi, dan 60% batubara;dan 100% batubara serta bahan perekat aspal 10% dari berat total biobriket. Biobriket dibuat dengan berat 5 gram. Setelah itu dilakukan pengujian karakteristik pembakaran, yang meliputi penurunan massa, laju pembakaran, dan temperatur pembakaran biobriket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur tertinggi pembakaran dihasilkan oleh 100% briket batubara. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar komposisi batubara, maka temperatur biobriket yang dihasilkan semakin tinggi. Tingginya kadar fixed carbon pada batubara akan membuat temperatur puncak yang akan dicapai semakin lama. Sedangkan penurunan massa paling cepat terjadi pada biomassa 100% ampas aren dan 100% sekam padi, hal ini dikarenakan ampas aren dan sekam padi mempunyai kadar fixed carbon rendah dan volatile matter tinggi sehingga menyebabkan mudah terbakar.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Batubara, Ampas aren, Sekam padi, Biobriket |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Mr. Edy Suparno |
Date Deposited: | 28 Dec 2011 10:49 |
Last Modified: | 29 Dec 2011 06:56 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16375 |
Actions (login required)
View Item |