ASTUTI, INDAH DWI and , Isnaini Herawati, SSt. FT, M. Sc and , Yoni Rustiana K, SSt. FT. M.Fis (2011) Pengaruh pemberian infra merah dan latihan nafas terhadap peningkatan arus puncak ekspirasi (ape) pada penyandang asma di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
1._COVER_-_DAFTAR_ISI.pdf Download (406kB) |
|
|
PDF (Bab 1)
2._BAB_I.pdf Download (48kB) |
|
PDF (Bab II)
3._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (150kB) |
||
PDF (Bab III)
4._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (57kB) |
||
PDF (Bab IV)
5._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (49kB) |
||
PDF (Bab V)
6._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (53kB) |
||
PDF (Bab VI)
7._BAB_VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (22kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (66kB) |
Abstract
Latar Belakang: Asma merupakan penyakit yang sering dijumpai di masyarakat, data asma diperoleh dari Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta yang semakin meningkat di setiap tahunnya mulai dari tahun 2009 mencapai 747 penyandang asma dan pada tahun 2010 mencapai 3060 penyandang asma. Penyakit asma merupakan suatu penyakit saluran nafas yang ditandai oleh adanya suatu penyempitan dari bronkus akibat rangsangan langsung ataupun tidak langsung, sehingga menyebabkan kesulitan dalam bernafas, oleh karena itu pada penyandang asma mengalami penurunan arus puncak ekspirasi (APE). Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh infra merah dan latihan nafas terhadap peningkatan arus puncak ekspirasi (APE) pada penyandang asma di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini dengan menggunakan metode Quasi Eksperimen, dengan jumlah sampel 12 orang yang diberikan infra merah dan latihan nafas di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta melalui metode total sampling yang mana diambil dari pasien rawat jalan di poli non TB. Hasil Penelitian: Analisa data menggunakan uji wilxocon, dari hasil uji tersebut menunjukkan APE 0 sebesar 0,007 dan APE 1 sebesar 0,002 yang dimana p=(<0,05). Maka Ho ditolak, berarti ada pengaruh infra merah dan latihan nafas terhadap peningkatan arus puncak ekspirasi (APE). Kesimpulan: Pemberian infra merah dan latihan nafas memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap peningkatan arus puncak ekspirasi (APE)..
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | asma, infra merah dan latihan nafas, arus puncak ekspirasi (APE), |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4 |
Depositing User: | Cahyana K. Widada |
Date Deposited: | 14 Dec 2011 09:48 |
Last Modified: | 10 Nov 2016 07:00 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16060 |
Actions (login required)
View Item |