LESTARI, DWI (2011) Penatalaksanaan Terapi Latihan pada Pasca Operasi Sectio Caesaria di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman_depan.pdf Download (269kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (58kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (285kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (266kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (71kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (55kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (477kB) |
Abstract
Sectio Caesarea adalah suatu tindakan pembedahan untuk mengeluarkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus. Ada beberapa teknik atau tipe sectio caesarea, yaitu sectio caesarea klasik, sectio caesarea transperitorial profunda, dan sectio caesarea histerektomi. penyebab dilakukanya sectio caesarea adalah adanya penyakit yang diderita pasien (misalnya hipertensi, odema, proiteinuria) sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan persalinan secara normal mengingat kondisi pasien, bisa juga disebabkan karena panggul sempit ataupun bayi yang terlalu besar. Banyak keluhan yang timbul dari operasi sectio caesarea, yang dapat ditemukan baik pada ibu maupun janin. Keluhan tersebut mencakup gangguan kapasitas fisik yang berupa nyeri luka incisi pada perut, penrunan kekuatan otot perut dan dasar panggul, serta potensial terjadinya Deep Vein Trombosis, Juga gangguan kapasitas fungsional meliputi penurunan aktifitas fungsional sehari-hari, sehingga pemberian terapi paska operasi sectio caesarea sangat diperlukan. Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Terapi paska operasi sectio caesarea dilakukan dengan menggunakan metode post natal exercise, yaitu Assisted Active Movement, Free Active Movement, Static Contraction dan Breathing Exercise. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus dengan mengambil satu sampel untuk menganalisa data. Dari hasil pembahasan kasus menggunakan VAS, diperoleh data bahwa terapi latihan dapat mengurangi nyeri incisi, yaitu T1 pemeriksaan untuk nyeri diam dengan nyeri ringan bertambah, dan T6 pemeriksaan menunjukan nilai nyeri diam dengan tidak ada nyeri,Untuk nyeri tekan pemeriksaan dengan nyeri ringan bertambah dan pada T6 pemeriksaan dengan nyeri ringan, Untuk nyeri gerak pemeriksaan T1 menunjukan nyeri sedang dan pada T6 pemeriksaan dengan nyeri ringan. Dari hasil evaluasi menggunakan MMT diperoleh hasil bahwa terapi latihan dapat meningkatkan kekuatan otot dasar panggul, dapat mencegah terjadinya deep vein thrombosis antara lain tidak ada bengkak pada ke dua tungkai. Dan dari hasil evaluasi menggunakan ADL diperoleh hasil bahwa terapi latihan dapat meningkatkan aktifitas fungsional secara bertahap yaitu pada kemampuan aktifitas fungsional pasien yang di nilai dengan indek KATZ.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sectio Caesarea, terapi latihan |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3 |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 14 Dec 2011 05:56 |
Last Modified: | 14 Dec 2011 05:56 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16036 |
Actions (login required)
View Item |