SUWENDI , RACHMAD (2008) ANALISIS POLA MOBILITAS SIRKULER PENDUDUK ASAL KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI KE DKI JAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
E100030030.pdf Restricted to Repository staff only Download (639kB) |
Abstract
Lokasi Penelitian adalah Desa Kepatihan Kecamatan Selogiri, yang lokasinya berada di bagian selatan Kecamatan Selogiri. Jarak Desa Kepatihan dari Ibukota Kabupaten Wonogiri sekitar 19 Km arah ke barat. Penelitian ini dengan judul “Analisis Pola Mobilitas Sirkuler Penduduk Asal Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri ke DKI Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi kepulangan pelaku mobilitas sirkuler penduduk asal Kecamatan Selogiri dari DKI Jakarta; Mengetahui pada saat apa pelaku mobilitas sirkuler pulang ke daerah asal; Mengetahui faktor-faktor yang mendorong melakukan mobilitas sirkuler penduduk asal Kecamatan Selogiri ke DKI Jakarta; Mengetahui variasi daerah tujuan pelaku mobilitas sirkuler penduduk asal Kecamatan Selogiri ke DKI Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan responden pelaku mobilitas sirkuler sendiri maupun anggota keluarganya yang ada di rumah. Jumlah sampel yang diambil untuk mewakili nilai populasi adalah 5% dari seluruh jumlah pelaku mobilitas sirkuler yaitu 2.180 jiwa, sehingga besarnya sampel 109 jiwa,sempel yang diambil adalah Desa Kepatihan. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yang meliputi; umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin, faktor pendorong dan faktor penarik mobilitas, daerah tujuan, jenis pekerjaan, berapa kali melakukan kepulangan kedaerah asal, dan lain-lain. Data sekunder meliputi; jumlah penduduk, jumlah penduduk yang melakukan mobilitas sirkuler, luas daerah, komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan, komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabel frekuensi dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku mobilitas sirkuler yang bekerja pada sektor formal (bekerja di instansi atau perusahaan tertentu yang ada ikatan kerja dan mempunyai aturan-aturan) dan non formal (bekerja tanpa ada ikatan kerja dengan satu instansi atau perusahaan tertentu) memiliki frekuensi kepulangan yang berbeda -beda pada setatus pekerjaan formal, frekuensi tertinggi terdapat pada frekuensi kepulangan 2 kali dalam satu tahun, yaitu sebesar 46,9% sedangkan pada setatus pekerjaan non formal, frekuensi kepulangan tertinggi terdapat pada kepulangan 3 kali dalam satu tahun, yaitu sebesar 55% ; Pelaku mobilitas sirkuler pulang ke daerah asal tidak hanya pada waktu lebaran.; Faktor yang mendorong melakukan mobilitas sirkuler adalah kesempatan kerja di luar sektor non pertanian yang terbatas (58,7%); Daerah tujuan pertama pelaku mobilitas sirkuler adalah Jakarta Selatan (33,0%), kedua Jakarta Barat (25,7%), ketiga Jakarta Timur (24,8%), dan keempat adalah Jakarta Utara(16,5%).
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pola Mobilitas Sirkuler Penduduk, Selogiri, Wonogiri |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography |
Divisions: | Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 25 May 2009 08:29 |
Last Modified: | 17 Nov 2010 05:07 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1585 |
Actions (login required)
View Item |