HARYANTO, ATIK (2006) ANALISIS POTENSI OBYEK WISATA ALAM DI KABUPATEN CILACAP. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (halaman depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (150kB) |
|
|
PDF (bab.1)
BAB_I.pdf Download (152kB) |
|
|
PDF (daftar pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (10kB) |
|
PDF (bab.2)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (139kB) |
||
PDF (bab.3)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (636kB) |
||
PDF (bab.4)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (67kB) |
||
PDF (bab.5)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) |
Abstract
Kabupaten Cilacap memiliki obyek wisata yang cukup banyak dan beragam. Obyek wisata tersebut meliputi obyek wisata alam dan wisata budaya atau buatan. Obyek wisata tersebut menyimpan potensi untuk dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata karena mempunyai daya tarik wisata yang bervariasi dan masih dalam kondidsi alami. Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kurangnya jumlah pengunjung obyk wisata alam di Kabupaten Cilacap serta mengetahui obyek-obyek wisata alam di Kabupaten Cilacap yang dapat dipromosikan menjadi obyek unggulan. Data sekunder diperoleh dari dinas-dinas terkait seperti Dinas Pariwisata, BAPPEDA, dan dinas terkait lainnya. Penentuan potensi obyek wisata dilakukan dengan cara skoring yang kemudian diklasifikasikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis data sekunder dan didukung oleh observasi lapangan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sekunder dengan teknik analisis klasifikasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukan bahwa obyek-obyek wisata alam di Kabupaten Cilacap memiliki potensi yang berbeda-beda. Obyek wisata alam Gunung Selok jumlah skor (63) dan Air Terjun Mandala jumlah skor (62) tergolong dalam klasifikasi potensi gabungan tinggi. Adapun obyek wisata yang mempunyai potensi gabungan sedang adalah Pantai Srandil jumlah skor (49). Sedangkan obyek yang mempunyai potensi gabungan rendah adalah Pantai Widarapayung jumlah skor (46), Pantai Ketapang jumlah skor (44) dan Rawa Kendungan jumlah skor (41). Sehingga faktor-faktor yang mempungaruhi rendahnya klasifikasi potensi gabungan dipengaruhi oleh keadaan objek wisata yang tidak terawat dan mengalami banyak kerusakan dan kurangannya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar objek wisata, misalnya menebang pohon, membuang sampah sembarangan sehingga berpangaruh terhadap jumlah pengunjung objek tersebut. Potensi gabungan yang memiliki jumlah skor tertinggi yang dapat dipromosikan menjadi obyek wisata alam unggulan yaitu Gunung Selok dan Air Terjun Mandala.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ANALISIS POTENSI OBYEK WISATA ALAM |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 01 Dec 2011 09:33 |
Last Modified: | 01 Dec 2011 09:33 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15744 |
Actions (login required)
View Item |