MURYANI, ERY (2007) PENGARUH KOMBINASI PEG 400 DAN PEG 4000 SEBAGAI BASIS SALEP TERHADAP SIFAT FISIK DAN KECEPATAN PELEPASAN BENZOKAIN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
ERY_MURYANI.pdf Download (81kB) |
|
|
PDF (Bab 1)
bab_1.pdf Download (103kB) |
|
PDF (Bab II)
bab_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (48kB) |
||
PDF (Bab III)
bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB) |
||
PDF (Bab IV)
bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (20kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
dapus.pdf Download (31kB) |
|
PDF (Lampiran)
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (319kB) |
Abstract
Benzokain merupakan anestetik lokal yang banyak digunakan dalam sediaan salep. Kecepatan pelepasan obat dari basis salep dipengaruhi sifat fisika-kimia obat dan jenis basis salep. PEG merupakan salah satu jenis basis salep yang sering digunakan dan memiliki sifat mudah larut dalam air sehingga memberikan kenyamanan pada waktu dipakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi PEG 400 dan PEG 4000 sebagai basis salep larut air terhadap sifat fisik dan kecepatan pelepasan obat Benzokain. Salep dibuat dalam lima formula dengan perbandingan jumlah PEG 400 dan PEG 4000 yang berbeda, masing-masing F.I = 70:30, F.II = 60:40, F.III = 50:50, F.IV = 40:60, dan F.V = 30:70. Salep dibuat dengan metode peleburan. Selanjutnya dilakukan uji sifat fisik salep meliputi viskositas, daya melekat, daya menyebar, daya proteksi dan uji pelepasan Benzokain dengan menggunakan membran selofan dalam medium dapar fosfat pH 7,2. Pengujian pelepasan obat dilakukan dengan menggunakan metode paddle. Hasil disolusi diungkapkan dalam DE120 (%). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis korelasi regresi Kolmogorov-Smirnov, dan uji homogenitas dilanjutkan analisis varian satu jalan jika data terdistribusi normal atau Kruskal-Wallis jika data tidak terdistribusi normal kemudian dilanjutkan uji t (LSD) dengan taraf kepercayaan 95% jika data terdistribusi normal atau Mann-Whitney jika data tidak terdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kenaikan jumlah PEG 4000 pada basis salep Benzokain 2% menyebabkan peningkatan viskositas dan daya melekat salep, penurunan daya menyebar salep, tetapi tidak mempengaruhi kemampuan proteksi salep. Pelepasan obat yang dinyatakan dengan DE120(%) berturut-turut F.I (70:30) = (4,81%), F.II (60:40) = (2,98%), F.III (50:50) = (2,23%), F.IV (40:60) = (1,69%), F.V (30:70) = (1,51%).
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Salep, PEG 400, PEG 4000, pelepasan obat, Benzokain. |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Mrs Esti Handayani |
Date Deposited: | 01 Nov 2011 10:54 |
Last Modified: | 01 Nov 2011 10:54 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15323 |
Actions (login required)
View Item |