MARGANINGRUM, DIAH (2007) ISOLASI, IDENTIFIKASI, DAN UJI SENSITIVITAS Staphylococcus aureus DARI PUS PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA TERHADAP BEBERAPA ANTIBIOTIK. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
01.SKRIPSI_I.pdf Download (153kB) |
|
|
PDF (Bab 1)
bab_1.pdf Download (202kB) |
|
PDF (Bab II)
bab_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (58kB) |
||
PDF (Bab III)
bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (369kB) |
||
PDF (Bab IV)
bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (24kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
dapus.pdf Download (49kB) |
|
PDF (Lampir)
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (207kB) |
Abstract
Penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan tahun 2004 terhadap pola kuman dari infeksi luka paska tindakan bedah didapatkan hasil bahwa sebagian besar adalah kuman Gram positif 87,5%, 33,33% terdiri dari Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus adalah penyebab tersering infeksi piogenik (pembentuk nanah). Infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus biasanya memerlukan terapi antibiotik, antibiotik yang sering digunakan adalah penisilin. Namun, penelitian pada tahun 2005 menunjukan bahwa 80% Staphylococcus aureus resisten terhadap penisilin. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui sensitivitas Staphylococcus aureus yang diisolasi dan diidentifikasi dari pus pasien di Rumah Sakit Islam Surakarta terhadap beberapa antibiotik. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengisolasi Staphylococcus aureus dari biakan pus pasien di Rumah Sakit Islam Surakarta menggunakan media transport Amies dan media isolasi agar darah. Identifikasi bakteri dilakukan dengan cara pengecatan Gram, uji manitol dan uji koagulase. Sedangkan uji sensitivitas bakteri menggunakan metode difusi Kirby Bauer dengan menggunakan disk antibiotik imipenem, siprofloksasin, gentamisin, sefotaksim, dan oksasilin. Pada penelitian ini didapatkan hasil isolat Staphylococcus aureus sebanyak 20 isolat. Hasil identifikasi didapatkan isolat Staphylococcus aureus memberikan hasil pengecatan Gram positif (berwarna ungu), memfermentasi manitol, dan koagulase positif. Persentase sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap antibiotik imipenem adalah 85%, gentamisin 70%, siprofloksasin 70%, sefotaksim 30%, dan oksasilin 20%.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Uji Sensitivitas Bakteri, Staphylococcus aureus, Antibiotik, Pus, Rumah Sakit Islam Surakarta. |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Mrs Esti Handayani |
Date Deposited: | 01 Nov 2011 10:23 |
Last Modified: | 01 Nov 2011 10:23 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15312 |
Actions (login required)
View Item |