Cahyono, Novian Aji (2011) ANALISIS KARAKTERISTIK PEMBAKARAN CAMPURAN BIOBRIKET ENCENG GONDOK DAN BATUBARA DENGAN VARIASI BAHAN PEREKAT. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Hal_Depan.pdf Download (40kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I_OK!!.pdf Download (15kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II_OK!!.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III_OK!.pdf Restricted to Repository staff only Download (115kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV_OK!.pdf Restricted to Repository staff only Download (513kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V_OK!.pdf Restricted to Repository staff only Download (46kB) |
||
PDF (Bab VI)
BAB_VI_OK!.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (24kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Enceng gondok merupakan tanaman yang hidup terapung diperairan.Tanaman ini sering dianggap sebagai perusak lingkungan karena membuatperairan menjadi dangkal. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengurangipopulasi enceng gondok telah banyak dilakukan, tetapi tidak menunjukkan hasil yang maksimal. Sehingga perlu dilakukan penelitian yang mampu untuk membantu mengurangi populasi enceng gondok, diantaranya dengan menjadikan enceng gondok sebagai bahan dasar biobriket. Penelitian diawali dengan pengumpulan bahan dasar berupa enceng gondok, batubara lignit dan pati kanji, tetes tebu (molasses), aspal sebagai perekat. Enceng gondok dan batubara kemudian dihancurkan dan selanjutnya dicampur dengan perekat. Komposisi yang digunakan adalah 70% enceng gondok, 30% batubara dan tekanan 150 kg/ cm2. Variasi penelitian yang digunakan adalah variasi perekat yaitu pati kanji, tetes tebu dan aspal. Biobriket yang terbentuk kemudian dikeringkan secara alami dan kemudian dilakukan uji pembakaran. Pengujian karakteristik pembakaran dilaksanakan untuk mengetahui temperatur, laju pengurangan massa dan laju pembakaran yang dihasilkan oleh campuran enceng gondok dan batubara. Pengujian ini dilakukan pada sebuah tungku elektrik yang dapat diatur suhunya. Suhu tungku yang dipakai adalah 350oC. Pengambilan data dilakukan setiap 1 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan perekat akan mempengaruhi waktu pembakaran dan temperatur pembakaran biobriket. Waktu pembakaran paling lama mencapai 40 menit dan temperatur tertinggi hingga 388oC yang dimiliki biobriket dengan perakat aspal.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Enceng Gondok, Batubara Lignit, Molasses, Biobriket |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 21 Oct 2011 09:47 |
Last Modified: | 21 Nov 2019 03:26 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15196 |
Actions (login required)
View Item |