DEWI, YUYUN ULINA (2011) FORMULASI SEDIAAN CHEWABLE LOZENGES YANG MENGANDUNG SERBUK LIDAH BUAYA (Aloe vera L.). Skripsi thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman_Depan.pdf Download (492kB) |
|
|
PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf Download (114kB) |
|
PDF (BaBII)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (47kB) |
||
PDF (BAb III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (285kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (7kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
Daftar_Pustaka.pdf Download (39kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran-lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (655kB) |
Abstract
Tanaman lidah buaya merupakan tanaman serbaguna yang mempunyai kandungan gizi yang diperlukan tubuh sebagai nutrisi dengan komposisi cukup lengkap, yaitu vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami bagi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah serbuk lidah buaya (Aloe vera L.) dapat diformulasi menjadi sediaan chewable lozenges dengan basis gelatin-gliserin dan untuk melihat pengaruh perbandingan gelatin-gliserin sebagai basis terhadap sifat fisik chewable lozenges. Chewable lozenges serbuk lidah buaya dibuat 5 formula menurut Simplex Lattice Design. Perbandingan konsentrasi gliserin-gelatin yaitu sebagai berikut: formula I (17,5% : 5%), formula II (15% : 7,5%), formula III (11,25% : 11,25%), formula IV (5% : 17,5%), dan formula V (7,5% : 15%). Chewable lozenges dibuat dengan metode peleburan (molded lozenges). Chewable lozenges diuji sifat fisiknya meliputi warna produk, kecerahan produk, tekstur permukaan, penampilan, konsistensi sediaan, keseragaman bobot, waktu hancur, elastisitas, stabilitas fisik dan tanggapan rasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk lidah buaya dapat diformulasi menjadi sediaan chewable lozenges dengan basis gelatin-gliserin. Penggunaan kombinasi gelatin gliserin mempengaruhi profil sifat fisik sediaan, semakin tinggi persentase gelatin maka warna produk akan lebih gelap (tidak cerah), tekstur permukaan semakin kasar (tidak halus), konsistensi chewable lozenges meningkat, waktu hancur chewable lozenges semakin lama, elastisitas semakin menurun, namun sediaan chewable lozenges semakin stabil dan tingkat respon rasa meningkat. Campuran gelatin 11,25% : gliserin 11,25% dapat digunakan sebagai formula yang baik untuk pembuatan chewable lozenges serbuk lidah buaya dengan metode peleburan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | RAK K100/2011-022 |
Uncontrolled Keywords: | Aloe vera L., gelatin-gliserin, chewable lozenges. |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Mrs Esti Handayani |
Date Deposited: | 05 Oct 2011 10:33 |
Last Modified: | 10 Nov 2011 06:53 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14968 |
Actions (login required)
View Item |