ISNAINI, USTAD ARI and , Irdawati, S.Kep, Msi Med and , Dewi Listyorini, S.Kep, Ns (2011) HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN PRAKTIK KESEHATAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK TODDLER DI DESA JATIREJO KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
2._cover-_abstrak.pdf Download (188kB) |
|
|
PDF (Bab I)
3._BAB_I.pdf Download (40kB) |
|
PDF (Bab II)
4._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (108kB) |
||
PDF (Bab III)
5._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (282kB) |
||
PDF (Bab IV)
6._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB) |
||
PDF (Bab V)
7._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (15kB) |
|
PDF (Lampiran)
9._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (232kB) |
Abstract
Diare merupakan penyakit menular berbasis lingkungan yang dapat menyebabkan kematian pada anak usia di bawah lima tahun. beberapa faktor yang berkaitan dengan kejadian diare yaitu tidak memadainya penyediaan air bersih, air tercemar oleh tinja, kekurangan sarana kebersihan, pembuangan tinja yang tidak higienis, kebersihan perorangan dan lingkungan yang jelek. Menurut data dari puskesmas Sawit, desa Jatirejo merupakan salah satu desa yang kejadian diarenya paling banyak yaitu sekitar 103 (18%) dari total 572 kejadian diare pada balita di kecamatan Sawit Pada tahun 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara sanitasi lingkungan (jenis lantai rumah, sumber air minum, jamban) dan praktik kesehatan ibu dengan kejadian diare pada anak toddler di Desa Jatirejo Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 51 ibu yang memiliki anak toddler di Desa Jatirejo. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah total sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian tentang sanitasi lingkungan menunjukkan bahwa 36 responden (70,6%) memiliki jenis lantai yang buruk, 33 responden (64,7%) memiliki sunber air yang tidak sehat dan 26 responden (51,0%) memiliki jamban yang tidak memenuhi syarat. Sedangkan pada praktik kesehatan, 23 responden (45,1%) dengan praktik kesehatan kurang, 15 responden (29,4%) dengan praktik kesehatan cukup dan 13 responden (25,5%) dengan praktik kesehatan yang baik. Pada kejadian diare, 28 anak (54,9%) mengalami diare dan 23 anak (45,1%) tidak mengalami diare dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ada hubungan antara sanitasi lingkungan yang meliputi jenis lantai (p=0,046), sumber air minum (p=0,000) dan jamban (p=0,036). Sehingga disimpulkan ada hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada anak toddler. Hasil uji hipotesis antara praktik kesehatan ibu kejadian diare menunjukkan (p=0,001), sehingga disimpulkan ada hubungan antara praktik kesehatan ibu dengan kejadian diare pada anak toddler.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diare, Toddler , Sanitasi Lingkungan, Praktik Kesehatan Ibu. |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 28 Sep 2011 04:25 |
Last Modified: | 18 Apr 2016 11:45 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14749 |
Actions (login required)
View Item |