YUNIARTANTI, NENY (2011) PENGARUH TERAPI MANIPULASI TERHADAP PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI PADA PASIEN FROZEN SHOULDER DENGAN KEKAKUAN POLA KAPSULER. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (halaman depan)
02_HALAMAN_DEPAN.pdf Download (126kB) |
|
|
PDF (bab.1)
03_BAB_I.pdf Download (27kB) |
|
|
PDF (daftar pustaka)
09_DAFTAR_PUSTAKA_.pdf Download (33kB) |
|
|
PDF (pernyataan)
01_SURAT_PERNYATAAN_skripsi.pdf Download (8kB) |
|
|
PDF (lampiran)
10_LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
|
PDF (bab.2)
04_BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (516kB) |
||
PDF (bab.3)
05_BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (45kB) |
||
PDF (bab.5)
06_BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (23kB) |
||
PDF (bab.5)
07_BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (25kB) |
||
PDF (bab.6)
08_BAB_VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
Abstract
Frozen shoulder sebagai gangguan bahu yang sedikit atau sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit, yang tidak memperlihatkan kelainan didalam foto rongen, tapi menunjukkan adanya keterbatasan gerak pada bahu yang biasanya terjadi keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS) pada pola kapsuler yaitu eksorotasi, abduksi, dan endorotasi. Ketebatasan gerak pada bahu terjadi karena adanya jaringan fibrous pada sendi bahu sehingga menyebabkan keterbatas lingkup gerak sendi bahu dan penurunan aktivitas fungsional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi manipulasi terhadap peningkatan lingkup gerak sendi pada pasien frozen shoulder dengan kekakuan pola kapsuler. Tempat penelitian dilaksanakan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten selama 3 minggu. Penelitian ini menggunakan metode experimental semu dengan design yaitu pre experimental: one group pre and post test design. Rancangan pre experimental ini ditandai dengan tidak adanya kelompok kontrol. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 13 sampel , terdiri dari 11 responden. Data yang diperoleh derdistribusi tidak normal untuk gerakan eksorotasi dan endorotasi dengan uji statistik menggunakan wilcoxon test sedangkan untuk gerakan abduksi data berdistribusi normal maka uji statistik menggunakan Independent Sampel T test. Terapi manipulasi yang dilakukan dengan gerakan eksorotasi, abduksi, dan endorotasi dimana masing-masing gerakan p-value < dari 0,05 berarti ada pengaruh terapi manipulasi terhadap peningkatan lingkup gerak sendi pada pasien frozen shoulder dengan kekakuan pola kapsuler. Dengan demikian terapi manipulasi sangat efektif untuk meningkatkan lingkup gerak sendi pada pasien frozen shoulder dengan kekakuan pola kapsuler.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Terapi Manipulasi, lingkup gerak sendi, frozen shoulder. |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4 |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 22 Sep 2011 11:29 |
Last Modified: | 22 Sep 2011 11:29 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14643 |
Actions (login required)
View Item |