RUSPITASARI, JOHAR (2011) ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN BURST FRAKTUR VERTEBRA LUMBAL I FRENKLEE DEXTRA DIBANGSAL AZ-ZAITUN RUMAH SAKIT KUSTANTI SURAKARTA. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (hal depan)
Halaman_depan.pdf Download (392kB) |
|
|
PDF (BAB 1)
BAB_I.pdf Download (67kB) |
|
PDF (BAB 2)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
||
PDF (BAB 3)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (120kB) |
||
PDF (BAB 4)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
||
PDF (BAB 5)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (58kB) |
||
|
PDF (daftarpustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (48kB) |
|
PDF (lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (202kB) |
Abstract
Trauma merupakan keadaan dimana individu mengalami cidera oleh suatu sebab keran kecelakaan baik lalu lintas, olahraga, industri, jatuh dari pohon, dan penyebab utama terjadinya fraktur pada medula spinalis/thorako lumbal. Tujuan khusus yaitu dapat melakukan pengkajian secara langung pada klien dengan burst fraktur vertebra lumbal I frenklee dextra.Dapat merumuskan masalah dan membuat diagnosa keperawatan pada klien burst fraktur vertebra lumbal I frenklee dextra, dapat membuat perencanaan pada klien burst vertebra lumbal I frenklee dextra, mampu melaksanakan tindakan keperwatan pada klien burst fraktur vertebra lumbal I frenklee dextra, mampu mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan pada klien burst vertebra lumbal I frenklee dextra. Diagnose keperawatan sesuai dengan prioritas: nyeri akut berhubungan dengan injuri fisik, hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kekuatan dan ketahanan sekunder akibat: gangguan neuromuscular, konstipasi berhubungan otot dasar pelviks lemah, dan immobilitas sekunder akibat: cedera medulla spinalis, ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan. Mengacu pada intervensi dan implementasi dari hasil evaluasi pada diagnosa nyeri akut berhubungan dengan trauma injuri fisik menunjukkan masalah teratasi sebagian, dan pada diagnosa hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kekuatan dan ketahanan sekunder akibat: gangguan neuromuskular menunjukkan masalah teratasi sebagian, pada diagnosa konstipasi berhubungan dengan defek stimulasi saraf, otot dasar peiviks lemah, dan immobilitas sekunder akibat: cedera medulla spinalis masalah teratasi, pada diagnosa Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan menunjukkan masalah teratasi. fraktur remuk(Burst fractures) adalah fraktur yang terjadi ketika ada penekanan corpus vertebralis secara langsung, dan tulang menjadi hancur. Fragmen tulang berpotensi masuk ke kanalis spinalis. Terminologi fraktur ini adalah menyebaruya tepi korpus vertebralis kearah luar yang disebabkan adanya kecelakaan yang lebih berat dibanding fraktur kompresi. tepi tulang yang menyebar atau melebar itu akan memudahkan medulla spinalis untuk cedera dan ada fragmen tulang yang mengarah ke medulla spinalis dan dapat menekan medulla spinalis dan menyebabkan paralisi atau gangguan syaraf parsial.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | RAK J200-32 |
Uncontrolled Keywords: | fraktur,burst fraktur vertebra lumbal I frenklee dextra. |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan D3 |
Depositing User: | Mr. Edy Suparno |
Date Deposited: | 22 Sep 2011 10:47 |
Last Modified: | 05 Nov 2011 04:50 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14636 |
Actions (login required)
View Item |