Prihatini, Jati Catur (2011) HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BEREMPATI DENGAN KECENDERUNGAN BURN-OUT PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI GROBOGAN. Skripsi thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
02._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (639kB) |
|
|
PDF (Bab 1)
03._BAB_I.pdf Download (559kB) |
|
PDF (Bab II)
04._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (661kB) |
||
PDF (Bab III)
05._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (625kB) |
||
PDF (Bab IV)
06._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (618kB) |
||
PDF (Bab V)
07._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (509kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (525kB) |
|
PDF (Lampiran)
09._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kemampuan berempati pada perawat, akan memotivasi perawat dalam berperilaku menolong, perawat tidak lagi berpikir panjang dalam memutuskan pertolongan yang diberikan. Namun, perawat rentan terhadap kecenderungan burn-out. Kecenderungan burn-out merupakan kelelahan fisik, mental, emosional yang dikarenakan stress dalam waktu lama, dalam situasi yang menuntut keterlibatan emosional yang tinggi. Perawat yang bersikap empati dapat meminimalisasi terjadinya kecenderungan burn-out. Sedangkan perawat yang kurang bersikap empati, akan mengalami kecenderungan burn-out karena kurang dapat mengatasi stress yang dialaminya. Tujuan utama penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara kemampuan berempati dengan kecenderungan burn- out. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kemampuan berempati dengan kecenderungan burn-out pada perawat di rumah sakit Permata Bunda Purwodadi Grobogan. Subjek dalam penelitian ini adalah perawat rumah sakit Permata Bunda Purwodadi Grobogan yang berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive non random sampling dengan karakteristik : a) perawat bagian rawat inap; b) bekerja di rumah sakit Permata Bunda Purwodadi Grobogan; c) masa kerja minimal 3 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah skala kemampuan berempati dan skala kecenderungan burn-out. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan product moment diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,675; p = 0,000 (p < 0,05) artinya ada hubungan negatif yang signifikan antara kemampuan berempati dengan kecenderungan burn-out. Sumbangan efektif antara variabel kemampuan berempati dengan kecenderungan burn-out sebesar 45,5%. Berdasarkan hasil analisis, diketahui variabel kemampuan berempati mempunyai rerata empirik (RE) sebesar 53,18 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 45 yang berarti kemampuan berempati pada subjek tergolong tinggi. Variabel kecenderungan burn-out diketahui rerata empirik (RE) sebesar 48,03 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 60 yang berarti kecenderungan burn-out pada subjek tergolong rendah. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang signifikan antara kemampuan berempati dengan kecenderungan burn-out pada perawat di rumah sakit Permata Bunda Purwodadi Grobogan
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kemampuan berempati, kecenderungan burn-out. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Cahyana K. Widada |
Date Deposited: | 21 Sep 2011 09:12 |
Last Modified: | 21 Sep 2011 09:12 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14551 |
Actions (login required)
View Item |