ERMAWAN, DEKI (2008) HUBUNGAN ANTARA JOB INSECURITY DAN KONFLIK PERAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
F100030039.pdf Restricted to Repository staff only Download (501kB) |
||
|
PDF
F100030039.pdf Download (501kB) |
Abstract
Hubungan Antara Job Insecurity dan Konflik Peran dengan Komitmen Organisasi Strategi komitmen organisasi berusaha menciptakan situasi yang mampu menumbuhkan perasaan memiliki pada setiap karyawan terhadap perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja. Komitmen karyawan yang tinggi berdampak positif pada perusahaan seperti meningkatnya produksi. Agar karyawan dapat memiliki komitmen tinggi, perusahaan diharapkan mampu menciptakan rasa aman dan nyaman, salah satunya seperti memperhatikan kondisi tempat kerja karyawan sehingga karyawan tidak merasakan adanya kondisi job insecurity. Komitmen karyawan pada perusahaan juga dipengaruhi oleh konflik peran. Konflik peran dapat terjadi apabila perusahaan memberikan tanggung jawab yang melebihi batas kemampuan dan keterampilan karyawan yang bersangkutan. Apabila kondisi konflik peran yang dialami oleh karyawan tidak mendapat penyelesaian yang baik dari pihak perusahaan, maka dapat berdampak pada penurunan kinerja karyawan yang bersangkutan dan juga berdampak pada penurunan kinerja perusahaan. Contohnya, karyawan yang memiliki bekerja di bidang produksi, juga mendapat tugas melakukan pengepakan. Tugas yang tidak sesuai bidang kerja karyawan tersebut dapat menimbulkan konflik peran dan menurunkan komitmen karyawan. Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya hubungan antara job insecurity dan konflik peran dengan komitmen organisasi. (2) Ada tidaknya hubungan antara job insecurity dengan komitmen organisasi. (3) Ada tidaknya hubungan antara konflik peran dengan komitmen organisasi. (4)Sumbangan efektif job insecurity dan konflik peran terhadap komitmen organisasi.Populasi dalam enelitian ini adalah karyawan di PT Tiga Manunggal Synthetic ndustries (PT TIMATEX), Salatiga Departemen Weaving yang berjumlah 607 karyawan. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive nonrandom sampling. Teknik purposive nonrandom sampling dilakukan dengan alasan tidak semua karyawan di Departemen Weaving digunakan dan hanya karyawan yang mempunyai pendidikan SMA, usia antara 25 - 40 tahun dan lama bekerja minimal dua tahun yang dijadikan sampel. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode angket. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi dua prediktor, alasannya terdapat tiga variabel dalam penelitian, yaitu dua variabel prediktor dan satu variabel kriterium. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan analisis regresi dua prediktor diperoleh kesimpulan, yaitu: (1) ada hubungan antara job insecurity dan konflik peran dengan komitmen organisasi. (2) Tidak ada hubungan antara job insecurity dengan komitmen organisasi. (3) Ada hubungan antara konflik peran dengan komitmen organisasi. (4) Sumbangan efektif konflik peran terhadap komitmen organisasi sebesar 9,097% yang berarti masih terdapat beberapa variabel lain yang mempengaruhi komitmen organisasi di luar variabel konflikperan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Job insecurity dan Konflik peran |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 20 May 2009 08:37 |
Last Modified: | 11 Dec 2014 11:48 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1452 |
Actions (login required)
View Item |