SANTOSA, SANTOSA (2011) STUDI EKSPERIMENTAL SPRINGBACK PADA KASUS PLAT TEKUK. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (145kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (47kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (520kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (279kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (96kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (77kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (11kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Proses penekukan plat (bending) merupakan proses dimana plat logam di bentuk dengan punch dan die yang di jalankan oleh alat penekan. Kemudian tujuan dari pada eksperimen pembnentukan plat ini adalah untuk menganalisa fenomena springback yang terjadi pada proses bending. Ada beberapa permasalahan yang muncul pada pembentukan plat logam, salah satunya yaitu springback. Hal itu menjadi titik tekan permasalahan yang timbul di eksperimen ini. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan mesin tensile test. kemudian spesimen plat aluminum paduan berdimensi panjang 175 mm lebar 40 mm ketebalan 0,8 mm diletakkan pada permukaan die set untuk dilakukan pengujian. Penelitian diawali dengan uji tarik plat untuk mengetahui kekuatan material. Selanjutnya setelah proses bending dapat diketahui penyimpangan bentuk dan ukuran karena sifat elastisitas bahan, istilah ini dinamakan springback. Faktor yang menyebabkan terjadinya springback diantaranya variasi material, ketebalan plat , geometri tooling (radius die dan punch). sehingga prediksi springback biasa dilihat dari parameter radius bending, jarak die dengan punch yang mempengaruhi kecepatan bending), material properti dan ketebalan plat. Hasil eksperimen menunjukkan kecenderungan kesamaan pada lokasi springback dan perubahan bentuk spesimen dari spesimen satu dengan yang lainya, Hal itu terjadi karena desain die tidak divariasi. Besaran springback yang di dapatkan dari eksperimen, yaitu dengan nilai terendah 0,2 mm dan nilai tertinggi 0.5 mm untuk plat model U, kemudian nilai terendah 0.1mm dan tertinggi 0.5 mm untuk plat model L. Maka dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa springback yang dialami oleh plat tergolong besar, jadi hasil eksperimen ini belum layak untuk sebuah kualitas standar produksi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Springback, Bending, Punch, Die. |
Subjects: | T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 14 Sep 2011 07:08 |
Last Modified: | 14 Sep 2011 07:08 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14404 |
Actions (login required)
View Item |