PARMADI, KASMAN (2011) PEMBUATAN MATERIAL KOMPOSIT DARI BAHAN GERABAH, PASIR BESI DAN SEKAM PADI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (HALAMAN DEPAN)
02._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (270kB) |
|
|
PDF (BAB I)
03._BAB_I.pdf Download (19kB) |
|
PDF (BAB II)
04._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (572kB) |
||
PDF (BAB III)
05._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (641kB) |
||
PDF (BAB IV)
06._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (733kB) |
||
PDF (BAB V)
07._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (59kB) |
||
|
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (170kB) |
|
PDF (LAMPIRAN)
09._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (529kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengulas permasalahan kekurangan kompor bioetanol yang ada dipasaran, diantaranya yaitu kompor tidak mau menyala dengan kadar alkohol yang rendah, karena kebanyakan kompor bioetanol pada umumnya ruang bakar masih menggunakan besi atau sejenisnya sebagai ruang bakar. Jika kompor bioetanol dengan ruang bakar besi menggunakan bahan bakar bioetanol kadar alkohol kurang dari 60%, maka kebanyakan dari kompor tersebut akan cepat padam dikarenakan kandungan air pada bioetanol tidak dapat keluar dan menumpuk sehingga mengakibatkan kompor tidak mau menyala. Ruang bakar kompor keramik berpori dibuat dengan menggunakan bahan tanah liat yang dicampur dengan pasir besi dan sekam padi, dengan perbandingan komposisi bahan 65% tanah liat 5% pasir besi 30% sekam padi , 55% tanah liat 10% pasir besi 35% sekam padi dan 45% tanah liat 15% pasir besi 40% sekam padi, dimana fungsi pasir besi adalah sebagai penguat dan sekam padi akan membentuk jalur pori-pori saat proses pembakaran keramik. Dari hasil analisa uji penyalaan kompor bioetanol dengan ruang bakar keramik berpori didapatkan hasil kompor bioetanol dengan kadar alkohol 40% masih dapat menyala. Untuk panas yang dihasilkan tiap bahan memiliki hasil yang berbeda, dimana untuk hasil kecepatan aliran dengan perbedaan variasi komposisi bahan akan mengakibatkan selisih waktu ±5 menit dan viskositas dari tiap bahan bakar akan mengakibatkan pula selisih waktu bahan bakar yang habis saat penyalaan kompor .
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keramik, Bioetanol, Kompor. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Users 5 not found. |
Date Deposited: | 14 Sep 2011 05:37 |
Last Modified: | 14 Sep 2011 05:37 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14396 |
Actions (login required)
View Item |