Hariyono, Hariyono (2011) ANALISIS KUAT TEKAN DAN TARIK BETON DENGAN LIMBAH PECAHAN BETON SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
2.HALAMAN_DEPAN.pdf Download (222kB) |
|
|
PDF (Bab I)
3.BAB_1.pdf Download (104kB) |
|
PDF (Bab II)
4.BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (126kB) |
||
PDF (Bab III)
5.BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (234kB) |
||
PDF (Bab IV)
6.BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (788kB) |
||
PDF (Bab V)
7.BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (780kB) |
||
PDF (Bab VI)
8.BAB_VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (100kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
9.DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (93kB) |
|
PDF (Lampiran)
10.LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB) |
Abstract
Beton merupakan batuan yang dibuat dari campuran semen, air dan agregat, baik agregat halus (pasir) maupun agregat kasar (kerikil). Selain itu, terkadang dalam campuran beton juga diberi bahan tambah yang sangat bervariasi mulai dari bahan kimia tambahan, serat sampai bahan buangan non kimia pada perbandingan tertentu. Campuran tersebut apabila dituang ke dalam cetakan kemudian dibiarkan akan mengeras seperti batuan. Pengerasan tersebut terjadi karena peristiwa reaksi kimia antara air dan semen sebagai perekat dengan agregat sebagai bahan pengisi, sehingga butiran-butiran agregat saling terekat dengan kuat dan terbentuklah masa yang kuat. Dari pengujian yang telah dilakukan pada silinder beton umur 28 hari, dengan menggunakan bahan tambah limbah pecahan beton sebesar 15% pada fas 0,45, mengalami kuat tekan sebesar 26,030 MPa dan kuat tarik belah beton sebesar 4,003 MPa. Maka penggunaan limbah pecahan beton 15% dari berat agregat kasar yang dibutuhkan, merupakan persentase yang optimal, baik untuk tinjauan kuat tekan maupun kuat tarik belah beton. Bila ditinjau dari beton normal, beton dengan penggantian limbah pecahan beton yang optimal sebesar 15% pada fas 0,45 umur 28 hari mengalami penambahan kuat tekan sebesar 3,603 %, sedangkan untuk kuat tarik belah beton umur 28 hari mengalami penambahan sebesar 0,354 %. Dengan pengganti limbah pecahan beton akan mengurangi workability. Setelah bahan tambah berupa limbah pecahan beton dicampurkan kedalam campuran beton, kelecakan adukan beton cenderung mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya persentase limbah pecahan beton. Pada pemeriksaan berat jenis beton menunjukkan berat jenis beton naik turun mengikuti pertambahan jumlah persentase limbah pecahan beton.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Limbah pecahan beton, kuat tekan, kuat tarik beton,penambahan optial. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 12 Sep 2011 08:45 |
Last Modified: | 12 Sep 2011 08:45 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14355 |
Actions (login required)
View Item |