PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TGT DENGAN PROBLEM POSING BERBASIS SISTEM PEMBELAJARAN PAKEM TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011

FITRIANI, RINA EKA (2011) PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TGT DENGAN PROBLEM POSING BERBASIS SISTEM PEMBELAJARAN PAKEM TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011. Skripsi thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
02._HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (238kB)
[img]
Preview
PDF (Bab 1)
03._BAB_1.pdf

Download (63kB)
[img] PDF (Bab II)
04._BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (158kB)
[img] PDF (Bab III)
05._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (365kB)
[img] PDF (Bab IV)
06._BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (366kB)
[img] PDF (Bab V)
07._BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (52kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (36kB)
[img] PDF (Lampiran)
09._lampiran_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa dengan mengetahui perbedaan penggunakan metode pembelajaran tipe TGT (Teams-Games-Tournaments ) dan Problem posing pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/ 2011. Penelitian ini merupakan Penelitian Eksperimen Pendidikan dengan menggunakan analisis data statistika deskriptif yaitu dengan cara menguji instrumen dengan uji validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran serta mendeskripsikannya. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari aktivitas dan hasil belajar (aspek kognitif, afektif dan psikomotorik) siswa pada mata pelajaran Biologi. Data dikumpulkan melalui metode tes, metode lembar pengamatan dan dokumentasi. Hasil penelitian eksperimen pendidikan ini adalah : 1) Hasil belajar aspek kognitif pada kelas eksperimen 1 dengan rerata 76,67, prosentase ketuntasan 88,07% dan tidak tuntas 11,9%. Dan kelas eksperimen 2 dengan rerata 70,00, prosentase ketuntasan 80,93% dan tidak tuntas 19,04%. Sedangkan pada kelas kontrol dengan rerata 68,70, prosentase ketuntasan 58,12% dan tidak tuntas 41,86%. 2) Hasil belajar aspek afektif pada kelas eksperimen 1 dengan rerata 3,03, prosentase ketuntasan 75,28% dan tidak tuntas 24,76%. Dan kelas eksperimen 2 dengan rerata 2,75, prosentase ketuntasan 57,66% dan tidak tuntas 42,34%. Sedangkan pada kelas kontrol dengan rerata 2,44, prosentase ketuntasan 40,46% dan tidak tuntas 59,54%. 3) Hasil belajar aspek psikomotorik pada kelas eksperimen 1 dengan rerata 3,01, prosentase ketuntasan 71,43% dan tidak tuntas 28,57%. Dan kelas eksperimen 2 dengan rerata 2,83, prosentase ketuntasan 65,65% dan tidak tuntas 33,33%. Sedangkan pada kelas kontrol dengan rerata 2,36, prosentase ketuntasan 35,47% dan tidak tuntas 64,53%. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa : Berdasarkan prosentase ketuntasan belajar siswa dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik, kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Dan model pembelajaran TGT serta Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini metode pembelajaran TGT lebih baik dari metode pembelajaran Problem Posing.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Teams Games And Turnament (TGT) dan Problem Posing, aktivitas siswa, hasil belajar
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Cahyana K. Widada
Date Deposited: 11 Aug 2011 04:01
Last Modified: 11 Aug 2011 04:01
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14013

Actions (login required)

View Item View Item