HANAFI, HAFID (2008) PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA(Survey pada KAP dan Perguruan Tinggi Swasta dan Negeri diwilayah Indonesia). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
B200030304.pdf Restricted to Repository staff only Download (455kB) |
Abstract
Etika professional bagi praktek akuntan publik di Indonesia dikeluarkan oleh ikatan akuntan indonesia (IAI) sebagai wadah atau perhimpunan berbagai profesi akuntan/auditor diindonesia Sebelum 1986 etika professional yang ikeluarkan IAI diberi nama Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia. Dalam kongresnya tahun 1986, nama tersebut diubah menjadi Kode Etik Akuntan Indonesia. Dalam melaksanakan profesinya, seorang akuntan diatur oleh suatu kode etik akuntan, kode etik yaitu norma perilaku yang mengatur hubungan antara akuntan dengan para klien, antara akuntan dan sejawatnya dan antara profesi dengan masyarakat (Sihwajoeni dan Gundono,2000).Anggota IAI yang berpraktek sebagai akuntan publik/auditor harus bertanggung jawab untuk mematuhi pasal-pasal yang tercantum dalam Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia. Kewajiban untuk mematuhi kode etik ini tidak tidakterbatas pada akuntan yang menjadi anggota IAI saja, melainkan meliputi karyawan,partner , dan staf akuntan. Juga mahasiswa sebagai calon akuntan.Tujuan Penelitian adalah Untuk mengetahui perbedaan persepsi antara auditor independen dan mahasiswa akuntansi terhadap kode etik akuntan Indonesia dan pernyataan – pernyataannya diwilayah surakarta.Teknik Analisis Data Hipotesis diuji dengan statistik nonparametric digunakan untuk menguji hipotesis bila datanya berbentuk nominal dan ordinal, dan tidak berlandaskan asumsi bahwa distribusi data harus normal (Sugiyono, 1999).Maka uji hipotesis menggunakan Uji Chi-Square untuk menguji keselarasan dimana memeriksa kebergantungan dan homogenitas dari suatu data karena terdiri dari dua kelompok sampel yang memiliki lebih dari dua buah faktor-faktor pernyataan yang berhubungan dengan Kode Etik Akuntan Indonesia Analisis per faktor kode etik menunjukkan bahwa secara keseluruhan kepribadian, kacakapan profesional, tanggung jawab dan pelaksanaan kode etik, serta penafsiran dan penyempurnaan kode etik menunjukkan bahwa nilai Asymp.sig nya lebih kecil dari 0,05 sehingga H1 diterima atau H1 tidak dapatditolak dan artinya terdapat perbedaan persepsi yang signifikan persepsi antara auditor independen dan mahasiswa akuntansi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 19 May 2009 08:33 |
Last Modified: | 17 Nov 2010 06:21 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1378 |
Actions (login required)
View Item |