SETIANINGSIH, Dina (2008) PERBEDAAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI POLA ASUH ORANGTUA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100020163.pdf Download (337kB) |
Abstract
Masalah kedisiplinan belajar merupakan masalah yang patut diperhatikan, sebab tidak adanya kedisiplinan belajar bukan hanya sekedar menunjukkan indikasi turunnya semangat dan kegairahan belajar tetapi dapat mempengaruhi pencapaian tujuan belajar. Namun aktivitas belajar siswa tidak selamanya dapat berlangsung seperti yang diharapkan, terkadang timbul berbagai kesulitan yang tidak selalu disebabkan faktor inteligensi yang rendah, akan tetapi juga disebabkan faktor non inteligensi. Salah satu faktor dalam pembentukan kedisiplinan belajar yaitu orangtua. Peran orangtua dalam pendidikan anak-anaknya sangat besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara kedisiplinan belajar siswa ditinjau dari pola asuh orangtua. Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan kedisiplinan belajar ditinjau dari pola asuh orangtua. Kedisiplinan belajar anak yang menerima pola asuh demokratis lebih tinggi dari pada anak yang menerima pola asuh permisif dan otoriter. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 2 SMU Muhammadiyah 1 Kudus berjumlah 110 siswa. Alat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala pola asuh orangtua dan kedisiplinan belajar. Hasil analisis menggunakan Anava diperoleh nilai F sebesar 47,248 dengan p < 0,01. Hasil ini berarti ada perbedaan yang sangat signifikan kedisiplinan belajar antara pola asuh demokratis, otoriter dan permisif, dimana rerata kedisiplinan belajar pada pola asuh demokratis sebesar 76,79, pola asuh otoriter sebesar 97,36 dan pola asuh permisif sebesar 72, dengan demikian kedisiplinan belajar subjek dengan pola asuh otoriter lebih tinggi dibandingkan pola asuh demokratis dan permisif. Subjek dengan pola asuh demokratis memiliki kedisiplinan belajar tergolong rendah ditunjukkan dengan rerata empirik 76,79, pola asuh otoriter memiliki kedisiplinan belajar tergolong tinggi dengan rerata empirik 97,36, dan subjek dengan pola asuh permisif memiliki kedisiplinan belajar tergolong rendah dengan rerata empirik 72,00. Rerata hipotetik kedisiplinan belajar = 87,5. Dengan demikian kedisiplinan belajar subjek dengan pola asuh otoriter lebih tinggi dibandingkan pola asuh demokratis dan permisif. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ada perbedaan kedisiplinan belajar ditinjau dari pola asuh orangtua. Kedisiplinan belajar anak yang menerima pola asuh otoriter lebih tinggi dari pada anak yang menerima pola asuh demokratis dan permisif.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pola asuh orangtua, kedisiplinan belajar siswa |
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Mrs Esti Handayani |
Date Deposited: | 19 May 2009 07:48 |
Last Modified: | 17 Nov 2010 06:25 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1362 |
Actions (login required)
View Item |