ROCHMAWATI, DWI IDA and , Arif Widodo, A.Kep., M.Kes and , Yuni Wulan Utami S.Kep Ns MM (2011) PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAAN SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN TERAPI PSIKORELIGIUS PADA KLIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
2.COVER-_ABSTRAK.pdf Download (145kB) |
|
|
PDF (Bab I)
3.BAB_1.pdf Download (38kB) |
|
PDF (Bab II)
4.BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (79kB) |
||
PDF (Bab III)
5._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (147kB) |
||
PDF (Bab IV)
6._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (108kB) |
||
PDF (Bab V)
7._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
8.DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (16kB) |
|
PDF (Lampiran)
9._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (168kB) |
Abstract
Seorang yang menderita gangguan jiwa, seperti skizofrenia mengalami keretakan kepribadian seperti penyimpangan pikiran, persepsi, serta emosi. Salah satu metode terapi untuk mengurangi kecemasan seseorang adalah menggunakan terapi psikoreligius. Metode ini merupakan suatu teknik untuk menyembuhkan pasien dengan pendekatan agama termasuk pasien skizofrenia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat kecemasaan sebelum dan sesudah pemberian terapi psikoreligius pada klien skizofrenia di rumah sakit jiwa daerah Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian adalah eksperimen dengan rancangan penelitian mengggunakan pre test-post test design. Jumlah populasi pasien skizofrenia sebanyak 360 orang. Sampel penelitian berjumlah 30 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Alat ukur tingkat kecemasan responden menggunakan Hamilton Rating Scale Anxiety (HRS-A). Pengukuran dilakukan dengan sebelum terapi dan sesudah dilakukan terapi. Terapi yang dilakukan kepada responden meliputi ceramah agama, doa seperti dzikir dan bacaan suratsurat Al Qur’an dengan lama terapi 30 menit dengan satu kali terapi. Analisis data penelitian menggunakan Paired Sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan 27 responden (90%), yang mengalami kecamasan sedang, sementara 3 responden (10%) dengan kecemasan ringan. Setelah pemberian terapi psikoreligius menunjukkan 27 responden (90%) mengalami kecamasan sedang, 3 responden (10%) kecemasan ringan. Hasil uji Paired Sample t-test diperoleh nilai ttest = 1,421 dengan nilai p= 0,166. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan tingkat kecemasaan sebelum dan sesudah pemberian terapi psikoreligius pada klien skizofrenia di rumah sakit jiwa daerah Surakarta.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | RAK J210/2011-002 |
Uncontrolled Keywords: | kecemasaan, terapi psikoreligius skizofrenia |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 20 May 2011 09:43 |
Last Modified: | 19 Apr 2016 05:08 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/12530 |
Actions (login required)
View Item |