Kurniawati, Lutfiana (2008) STUDI KUALITATIF TENTANG PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWI SANTRI SMA DI PONDOK PESANTREN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100040034_-_G000060130.pdf Download (2MB) |
|
PDF
F100040034_-_G000060130.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Kenakalan remaja akhir-akhir ini beraneka ragam. Perilaku ini terjadi rentang SMP-SMA. Kenakalan yang klasik adalah membolos sekolah. Membolos sekolah adalah mereka yang tidak mengikuti pelajaran sekolah, dimana pada waktu itu seharusnya mereka mengikuti pelajaran di sekolah untuk memperoleh ilmu. Perilaku membolos ini tidak hanya terjadi di kalangan sekolah umum, atau yang islami, akan tetapi sudah masuk pada kalangan siswa yang bersekolah di pondok pesantren. Observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa perilaku membolos dilakukan oleh kaum laki-laki. Sehingga penulis tertarik untuk meneliti tentang perilaku membolos yang dilakukan pada siswi santri. Sesuai dengan tujuan dari pondok pesatren adalah mendidik santrinya dengan peraturan yang dibuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang 1) sebab-sebab siswi santri membolos, 2) bagaimana cara orang tua siswa dalam mendidik, 3) bagaimana cara guru dalam menyampaikan pelajaran, 4) seberapa besar pengaruh kelompok sebaya, 5) bagaimana peraturan asrama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan catatan lapangan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisa induktif deskriptif, yaitu melaksanakan abstraksi setelah rekaman fenomena khusus dikelompokkan menjadi satu, teori yang dikembangkan muncul dari bawah berasal sejumlah satuan bukti yang terkumpul dan saling berhubungan satu sama lain. Pengambilan subjek pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini peneliti mengambil lima subjek, yaitu sebagai berikut: 1) tiga orang siswi santri SMA, yang pernah diberi hukuman pada sekolah akibat pelanggaran. Peneliti mengambil 3 pondok pesantren dan tiap pondok terdapat satu subjek penelitian. 2) satu orang dari guru BP yang menangani pelanggaran anak dan menindak lanjuti. 3) satu orang dari orang tua subjek yang dijadikan sebagai data pelengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) alasan siswi membolos sekolah yaitu, ajakan dari teman, metode penyampaian, bosan, diri sendiri (malas). 2) aktivitas yang dilakukan ketika membolos yaitu, pulang ke rumah, kembali ke asrama telat 1-2 hari, kembali ke asrama, tidur, makan, berbicara dengan teman, mendengarkan musik. 3) Hubungan dengan orang dewasa atau lebih tua (guru di sekolah dan orang tua di rumah) adalah tidak mau mendengarkan nasehat dan mau mendengarkan nasehat orang lain 4) Pengaruh kelompok sebaya terhadap subyek: pengaruh teman sangat besar, teman ada di saat membutuhkan, tidak ada pengaruh yang berarti tentang arti teman. 5) Peraturan asrama: tidak terlalu ketat, pernah mendapat hukuman akibat pelanggaran yang dilakukan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | siswi santri, perilaku membolos, pondok pesantren. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 16 May 2009 03:37 |
Last Modified: | 24 Feb 2011 05:10 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1229 |
Actions (login required)
View Item |