PRAYOGO, LILIK FAJRI TRI (2011) RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN MESIN PENGERING KAYU PORTABEL DENGAN BAHAN BAKAR BRIKET GERGAJI UNTUK PENGRAJIN HANDICRAFT di SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman_depan.pdf Download (193kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (15kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (111kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB) |
||
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (15kB) |
||
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (525kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mesin pengering kayu portabel kapasitas 1m3 berbahan bakar briket gergaji terhadap kualitas pengeringan kayu dan mesin dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengrajin handicraft. Jenis kayu yang digunakan dalam pengujian pengeringan adalah kayu jati, lamtoro, dan asam. Alat yang digunakan adalah mesin pengering kayu portabel berbahan bakar briket gergaji hasil dari desain untuk pengrajin handicraft. Ketiga jenis kayu tersebut diperlakukan pemanasan pada temperatur ruang 45°C dengan menggunakan pemanas pipa tembaga bersirip yang dialiri uap panas, pengujian dilakukan dengan lama waktu 6 jam. Kemudian hasil dari proses pengeringan tersebut di analisa penurunan kadar air, kondisi fisik kayu, kekuatan tekan dan geser. Data hasil penelitian mununjukkan bahwa untuk waktu pengeringan 6 jam, mesin mampu menurunkan massa air pada kayu Jati, Lamtoro dan Asam berturut-turut 2,26%, 3,11% dan 4,36%, penurunan volume pada kayu Jati, Lamtoro dan Asam berturut-turut 0,43%, 0,61% dan 0,84%. Dari pengeringan yang sudah dilakukan tidak terjadi keretakan dan pecah pada specimen kayu. Hasil pengujian tekan sebelum pengeringan pada kayu Jati, Lamtoro dan asam berturut-turut 6 ton, 8,75 ton dan 7 ton. Sedangkan sesudah pengeringan berturut-turut 6,25 ton, 9 ton dan 6,5 ton. Pada kayu jati dan lamtoro mengalami kenaikan tegangan tekan masing-masing 4% dan 2,8%, sedangkan kayu asam mengalami penurunan tegangan tekan 7%. Hasil pengujian geser sebelum pengeringan pada kayu Jati, Lamtoro dan asam berturut-turut 1,75 ton, 2,5 ton dan 1,3 ton. Sedangkan sesudah pengeringan berturut-turut 1,5 ton, 2 ton dan 1,4 ton. Pada kayu jati dan lamtoro mengalami penurunan tegangan geser sebesar 14% dan 20%, sedangkan kayu asam mengalami kenaikan tegangan geser 7,7%.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kayu, boiler, pipa pemanas, lama pengeringan, uji tekan, uji geser. |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 10 May 2011 05:03 |
Last Modified: | 10 May 2011 11:13 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/12218 |
Actions (login required)
View Item |