SURYANINGRUM, SAGITA DINI (2011) ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
2._COVER_DAN_HALAMAN_DEPAN.pdf Download (10MB) |
|
|
PDF (Bab I)
3._BAB_I.pdf Download (58kB) |
|
PDF (Bab II)
4._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) |
||
PDF (Bab III)
5._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (41kB) |
||
PDF (Bab IV)
6._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
||
PDF (Bab V)
7._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (19kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (19kB) |
|
PDF (Lampiran)
9.LAMPIRAN_TABEL_REALISASI_APBD.pdf Restricted to Repository staff only Download (17kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan keuangan daerah Kota Surakarta dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Surakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan APBD Kota Surakarta pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2009, adapun metode pengumpulan data adalah dengan dokumentasi yang dilakukan di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset (DPPKA) Kota Surakarta. Metode analisis data adalah deskriptif komparatif, dengan menggunakan analisis rasio kemampuan keuangan yang meliputi rasio kemandirian keuangan daerah, rasio derajat desentralisasi fiskal, rasio efektivitas dan efisiensi pajak daerah, dan rasio pertumbuhan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah berada pada kisaran 15,9%-17,5% dengan rata-rata 16,6% yang berarti kemampuan Pemerintah Kota Surakarta dalam memenuhi kebutuhan dana untuk penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah, pembangunan, dan pelayanan sosial masyarakat masih relatif rendah. Dalam rasio derajat desentralisasi fiskal berada pada kisaran 13,7%-14,87%, hal ini berarti bahwa tingkat kemandirian/kemampuan keuangan Kota Surakarta masih rendah dalam melaksanakan otonominya. Untuk rasio efektivitas, Kota Surakarta efektif dalam merealisasikan pajak daerah yang direncanakan dengan rata-rata rasio efektivitas pajak daerah yaitu 103% dan cukup efisien dalam menggunakan biaya pemungutan pajak untuk dapat merealisasikan pendapatan pajak yang diterima dengan tingkat efisiensi rata-rata pajak daerah adalah 9%. Rasio pertumbuhan secara keseluruhan keadaannya tidak stabil dan cenderung mengalami penurunan yang disebabkan karena adanya pertambahan belanja tidak langsung.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemerintah Daerah, Otonomi Daerah, Keuangan Daerah |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi |
Depositing User: | Users 1504 not found. |
Date Deposited: | 29 Apr 2011 10:28 |
Last Modified: | 29 Apr 2011 10:28 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/12013 |
Actions (login required)
View Item |