Sukmaji, Lendera (2008) PEMANFAATAN LIMBAH DISTILASI BIOETANOL DENGAN PENAMBAHAN EFFECTIVE MICROORGANISM (EM) PADA PERTUMBUHAN GELOMBANG CINTA (Anthurium plowmanii) PADA MEDIA COCOPEAT DAN PAKIS. Skripsi thesis, Universitas muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
A420040079.pdf Download (57kB) |
|
PDF
A420040079.pdf Restricted to Repository staff only Download (879kB) |
Abstract
Kegiatan perdagangan tanaman hias dikalangan masyarakat menyebabkan meningkatnya kegiatan budidaya tanaman hias. Hal ini seiring dengan meningkatnya permintaan tanaman hias oleh masyarakat. Dampak negatifnya, limbah bioetanol dapat mencemari air sungai yang dapat menurunkan kualitas air, sehingga dapat diatasi sebaik-baiknya. Mengingat efek samping yang ditimbulkan oleh limbah dari kegiatan industri bioetanol ini, maka perlu dilakukan penanganan yang intensif yaitu dengan pengolahan secara biotis digunakan untuk mereduksi kadar pencemaran organik dalam air limbah mikroorganisme pathogen yang menguntungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh limbah distilasi bioetanol setelah penambahan EM terhadap pertumbuhan gelombang cinta; 2) pengaruh konsentrasi EM yang berbeda terhadap pertumbuhan gelombang cinta. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor (limbah distilasi bioetanol dan EM-4) dengan kombinasi perlakuan dari E0 (limbah distilasi 0%), E1 (limbah distilasi 5%), E2 (limbah distilasi 10%), dan E3 (limbah distilasi 15%), dikombinasikan dengan L0 (EM-4 konsentrasi 0%), L1 (EM-4 konsentrasi 1%), L2 (EM-4 konsentrasi 2%), dan L3 (EM-4 konsentrasi 3%). Parameter yang diukur adalah jumlah daun selama empat minggu pengamatan. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur dan dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan limbah distilasi bioetanol berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah daun tanaman gelombang cinta mulai minggu ke IV. Nilai Fhitung A (serbuk gergaji) diterima pada taraf signifikansi 5%; (2) Pemberian EM-4 berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah daun tanaman gelombang cinta mulai minggu ke IV. Nilai Fhitung B (sekam padi) diterima pada taraf signifikansi 5%; (3) Pertumbuhan jumlah daun paling optimal dihasilkan oleh pemberian limbah distilasi bioetanol kulit dengan konsentrasi 10% dan EM-4 konsentrasi 3% (E3L2), dengan pertambahan jumlah daun tanaman gelombang cinta mencapai rata-rata 3 helai daun pada minggu ke IV.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | limbah distilasi bioetanol, effective microorganism, Anthurium plowmanii |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 05 May 2009 01:57 |
Last Modified: | 01 Feb 2011 08:12 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1198 |
Actions (login required)
View Item |