PENGARUH PENAMBAHAN TERAPI LATIHAN SETELAH DIBERIKAN INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY DAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION TERHADAP NYERI DALAM AKTIVITAS BERJALAN PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS SENDI LUTUT

HARMASTO, EKO (2010) PENGARUH PENAMBAHAN TERAPI LATIHAN SETELAH DIBERIKAN INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY DAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION TERHADAP NYERI DALAM AKTIVITAS BERJALAN PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS SENDI LUTUT. Skripsi thesis, UMS.

[img]
Preview
PDF
J110080201.pdf

Download (41kB)
[img] PDF
J110080201.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Nyeri dalam aktivitas berjalan merupakan problem utama penderita osteoarthritis sendi lutut. Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif yang menyerang kelompok usia lanjut, menimbulkan problematika yang cukup komplek bagi penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat penambahan terapi latihan setelah diberikan intervensi SWD dan TENS terhadap nyeri dalam aktivitas berjalan pada penderita osteoarthritis sendi lutut. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan pre and post test with control design, subyek sebanyak 20 orang, diperoleh dari populasi penderita osteoarthritis sendi lutut yang datang di Poliklinik Fisioterapi RSUD Kabupaten Sragen bulan Desember 2009 sampai dengan Januari 2010 dengan metode purposive sampling. Peneliti hanya meneliti rasa nyeri dalam aktivitas berjalan penderita osteoarthritis sendi lutut dengan parameter skala WOMAC. Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test pada kelompok kontrol dengan intervensi SWD dan TENS menunjukkan nilai probabilitas (p) = 0,003 (p<0,05) yang berarti ada pengaruh yang signifikan pemberian intervensi SWD dan TENS terhadap nyeri dalam aktivitas berjalan pada penderita osteoarthritis sendi lutut, sedangkan pada kelompok perlakuan dengan intervensi SWD, TENS, dan TL nilai probabilitas (p) = 0,002 (p < 0,05) yang berarti ada pengaruh yang signifikan pemberian intervensi SWD, TENS dan TL terhadap nyeri dalam aktivitas berjalan pada penderita osteoarthritis sendi lutut. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh kedua kelompok intervensi tersebut dapat dilihat pada nilai mean rank, dari uji statistik Mann Whitney diketahui bahwa nilai p=0,001 (p < 0,05). Hasil penelitian ini adalah penambahan terapi latihan setelah diberikan intervensi SWD dan TENS lebih berpengaruh terhadap nyeri dalam aktivitas berjalan pada penderita osteoarthritis sendi lutut dibandingkan intervensi SWD dan TENS.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: osteoarthritis lutut, penambahan terapi latihan, Aktivitas Berjalan, Short Wave Diathermy, Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC1200 Sports Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 08 Mar 2011 10:22
Last Modified: 08 Mar 2011 10:22
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/10739

Actions (login required)

View Item View Item