Sektiawan, Heri (2010) GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN SUAMI KETIKA MENUNGGU ISTRI MELAHIRKAN DENGAN TINDAKAN VACUM DI BALAI PENGOBATAN DAN RUMAH BERSALIN PKU MUHAMMADIYAH KARTASURA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
J210080051.PDF Restricted to Repository staff only Download (294kB) |
||
|
PDF
J210080051.PDF Download (58kB) |
Abstract
Semua perempuan berharap bahwa kehamilan dan persalinan dapat berjalan dengan aman dan bayi dilahirkan hidup sehat, namun tidak semua dalam menjalani proses persalinan dilakukan secara normal, ada yang menjalani proses persalinan dengan cara tindakan vakum. Tindakan vakum ini dilakukan mengingat Ketidakmampuan ibu dalam mengejan, kondisi yang letih, kala II lama, atau posisi janin oksiput posterior. Kondisi yang demikian dapat menjadikan suami dari ibu yang melakukan proses persalinan dengan tindakan vakum dapat meningkat kecemasannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahuai gambaran tingkat kecemasan suami ketika menunggu istri melahirkan dengan tindakan vacum di Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin PKU Muhammadiyah Kartasura. Jenis penelitian adalah penelitian non eksperimental. Metode penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Jumlah responden sebanyak 4 orang. Teknik pengambilan sampel adalah nonprobability sampling dengan teknik sampel jenuh.. Pengambilan data dengan cara wawancara mendalam yang dilakukan pada saat responden menunggu proses persalinan dengan tindakan vakum. Analisis data dilakukan dengan cara menarik kesimpulan berdasarkan data-data yang diperoleh baik secara tertulis maupun lisan. Hasil penelitian menunjukkan responden pertama (G1P0) memiliki tingkat kecemasan sedang. Faktor yang melatar belakangi kecemasan sedang adalah tingkat pendidikan responden yaitu SMA, dimana tingkat pendidikan sangat mempengaruhi dalam mekanisme koping yang dilakukan responden. Faktor lainnya adalah biaya persalinan. Dengan pekerjaan sebagai wiraswasta, responden dengan pendapatan yang pas-pasan merasa cemas mengenai besarnya biaya persalinan. Responden kedua (G1P0) memiliki tingkat kecemasan yang sedang. Faktor yang melatar belakangi adalah responden sangat menanti kelahiran seorang anak dimana responden telah berkeluarga selama 6 tahun, meskipun pendidikan responden lulusan Diploma dan belum memiliki pengalaman dalam menunggu prsoes persalinan istrinya. Responden ketiga (G2P1). memiliki tingkat kecemasan ringan Faktor yang melatar belakanginya adalah selain pendidikan Diploma sehingga responden mampu melakukan strategi koping, telah memiliki pengalaman dalam menunggu proses persalinan pada kelahiran anak pertama, faktor dukungan sosial yaitu kehadiran anggota keluarga sangat membantu dalam menurunkan tingkat kecemasan responden. Responden keempat (G2P1). memiliki tingkat kecemasan ringan Faktor pendukung kecemasan ringan adalah responden lulusan Sarjana, sehingga lebih mudah melakukan mechanisme koping. Faktor umur, dimana dengan umur yang sudah lebih dewasa dibandingkan 3 responden lainnya, responden mampu melakukan mekanisme koping dengan baik dimana responden telah memiliki pengalaman menunggu proses persalinan anak pertama. Kata kunci : Kecemasan, suami, persalinan vacuum
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kecemasan, suami, persalinan vacuum |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan |
Depositing User: | Mr. Edy Suparno |
Date Deposited: | 18 Feb 2011 09:06 |
Last Modified: | 18 Feb 2011 09:06 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/10469 |
Actions (login required)
View Item |