NUGROHO, NOPINDRA BUDI (2010) ROMANTISME CINTA PADA PASANGAN SUAMI ATAU ISTERI YANG MENYANDANG TUNADAKSA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100060077.pdf Download (114kB) |
|
PDF
F100060077.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pasangan suami atau isteri yang menyandang tunadaksa, sebagaimana pasangan-pasangan lain yang normal, juga menginginkan kehidupan yang romantis seperti pasangan normal lainnya. Pasangan yang romantis adalah pasangan yang masing-masing pihak tahu kapan harus menciptakan momen-momen indah terhadap pasangannya. Bukan karena atas pemenuhan kebutuhan materi semu dan menipu. Tapi lebih menyangkut pada kebutuhan psikologis seseorang dimana pasangan akan merasa senang dan nyaman oleh suasana indah yang baru diciptakan oleh pasangannya. Aspek-aspek romantisme cinta antara lain: kepercayaan, komunikasi, hasrat, keintiman, komitmen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola dan cara-cara menjaga hubungan romantisme cinta pada pasangan suami atau isteri yang menyandang tunadaksa. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana pola romantisme cinta pada pasangan suami atau isteri yang menyandang tunadaksa dan cara menjaga hubungan romantisme cinta. Deskripsi fenomena yang ingin diteliti yaitu romantisme cinta pada pasangan suami atau isteri yang menyandang tunadaksa. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka digunakan metode wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah pasangan suami atau isteri yang menyandang tunadaksa, yang tinggal di wilayah kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar berjumlah tiga pasang suami isteri (enam orang) terdiri dari satu informan perempuan dan dua informan laki-laki yang mengalami tunadaksa dengan pasangannya masing-masing. Karakteristik informan penelitian adalah : a. Pasangan suami isteri, b. Salah satu mengalami tunadaksa, c. Usia minimal 21 tahun sampai 45 tahun. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa pola-pola romantisme cinta yang dilakukan oleh pasangan suami isteri didapatkan enam pola yang berbeda-beda dalam melakukan bentuk romantisme cinta. Cara menjaga hubungan tetap romantis yaitu dengan membangun komunikasi, kepercayaan, dan keintiman dengan Tuhan, saling menghormati, menghargai, menerima kelebihan dan kekurangan, selain itu dengan mendo’akan pasangan, Tuhan pasti akan memberikan jalan terbaik. Pasangan suami atau isteri melakukan pola romantisme cinta berbeda-beda urutannya tidak ada yang diutamakan, untuk didahulukan maupun diakhirkan, karena pola tersebut merupakan yang terbaik untuk informan itu sendiri. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan pasangan, tidak ada penyesalan dan dapat menjalani hidup berkeluarga dengan baik, merupakan wujud adanya pemahaman untuk menjaga romantisme cinta.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | romantisme cinta, suami atau isteri, penyandang tunadaksa |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ken Retno Yuniwati |
Date Deposited: | 16 Feb 2011 09:03 |
Last Modified: | 16 Feb 2011 09:03 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/10390 |
Actions (login required)
View Item |