snandar, Tri Windha I (2010) HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA SISWA SMA 1 PURWODADI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100050236.pdf Download (68kB) |
|
PDF
F100050236.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB) |
Abstract
Kemajuan teknologi dan modernisasi yang meliputi segenap aspek kehidupan manusia menimbulkan terjadinya pergeseran pada pola interaksi antar individu dan berubahnya nilai-nilai dalam kehidupan bermasyarakat. Interaksi antar individu menjadi bertambah longgar dan kontak sosial yang terjadi semakin rendah kualitas dan kuantitasnya. Sikap individu menjadi semakin individualis dan sikap sosial yang dimiliki individu semakin pudar. Jadi, tidaklah mengherankan apabila di kota-kota besar nilai-nilai pengabdian, kesetiakawanan dan tolong-menolong mengalami penurunan sehingga yang nampak adalah melemahnya perilaku prososial pada individu. Salah satu variabel yang diasumsikan berpengaruh terhadap perilaku prososial yaitu konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan perilaku prososial pada remaja. Hipotesis yang diajukan ada hubungan positif antara konsep diri dengan perilaku prososial remaja. Subjek penelitian adalah siswa-siswa SMA N 1 Purwodadi. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Kelas tersebut terpilih dengan cara mengundi, dari 7 kelas yang ada setelah diundi terpilih kelas XIB dan kelas XID yang berjumlah 70 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan skala konsep diri dan skala perilaku prososial. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil perhitungan teknik analisis product moment dari Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi r = 0,588, p = 0,000 (p < 0,01). Hasil ini menunjukkan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan perilaku prososial. Semakin tinggi konsep diri maka semakin tinggi pula perilaku prososial Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel konsep diri pada subjek penelitian tergolong sedang ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 79,556 dan rerata hipotetik (RH) = 82,5. Perilaku prososial pada subjek penelitian tergolong sedang, ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 92,903 dan rerata hipotetik (RH) = 90. Kondis iini berarti bahwa subjek penelitian perlu meningkatkan atau mengoptimalkan lagi konsep diri dan perilaku prososial yang dimiliki. Sumbangan efektif konsep diri terhadap perilaku prososial sebesar 34,6% hal ini menunjukkan bahwa selain konsep diri masih terdapat 65,4% variabel lain yang dapat mempengaruh perilaku prososial. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan positif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan perilaku prososial. Semakin tinggi konsep diri maka semakin tinggi pula perilaku prososial, begitu sebaliknya semakin rendah konsep diri maka akan semakin rendah pula perilaku prososial. Namun demikian masih banyak faktor lain yang mempengaruhi perilaku prososial selain variabel konsep diri.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KONSEP DIRI, PERILAKU, PROSOSIAL |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ken Retno Yuniwati |
Date Deposited: | 02 Feb 2011 10:12 |
Last Modified: | 02 Feb 2011 10:12 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/10273 |
Actions (login required)
View Item |