PENGARUH PENAMBAHAN NEUROMUSCULAR ELECTRICAL STIMULATION (NMES) PADA STRETCHING TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT FLEKSOR WRIST PADA ATLET PANJAT TEBING DI FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA (FPTI) KOTA PONTIANAK

ERLIANTI , LILI (2010) PENGARUH PENAMBAHAN NEUROMUSCULAR ELECTRICAL STIMULATION (NMES) PADA STRETCHING TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT FLEKSOR WRIST PADA ATLET PANJAT TEBING DI FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA (FPTI) KOTA PONTIANAK. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

[img]
Preview
PDF
J110060018.pdf

Download (87kB)
[img] PDF
J110060018.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Kekuatan otot merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang memegang peranan penting dalam setiap bidang olahraga. Stretching merupakan bentuk latihan fisik dimana serat otot diperpanjang sehingga mempengaruhi terjadinya kontraksi otot maksimal. Semakin tiba-tiba perubahan panjang otot, maka semakin kuat kontraksi otot sehingga membantu terjadinya peningkatan kekuatan otot. NMES menggunakan arus listrik dapat menyebabkan satu atau kelompok otot tertentu berkontraksi. Kontraksi otot dengan menggunakan arus listrik ini dapat meningkatkan kekuatan otot. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pemberian Stretching dan NMES terhadap peningkatan kekuatan otot fleksor wrist pada atlet panjat tebing FPTI Kota Pontianak. Metode yang dipakai: Quasi Experiment dengan pendekatan secara two group with pre and post test desight. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet panjat tebing FPTI Kota Pontianak dengan total populasi sekitar 23 orang. Jumlah sampel 20 orang, dikelompokkan menjadi dua kelompok secara acak. Hasil penelitian dianalisa menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil penelitian: Wilcoxon menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pengaruh Stretching (α = 0,000), ada perbedaan yang bermakna pengaruh Stretching dan NMES (α = 0,000), dan Mann-Whitney menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada peningkatan kekuatan otot fleksor wrist kanan antara yang menggunakan stretching dengan stretching dan NMES (α = 0.002), tidak ada perbedaan yang bermakna pada peningkatan kekuatan otot fleksor wrist kiri antara yang menggunakan stretching dengan stretching dan NMES (α = 0.171). Hasil kekuatan otot fleksor wrist kanan dengan stretching naik 7.5%; dengan stretching dan NMES naik 25%; kekuatan otot fleksor wrist kiri dengan stretching naik 11.3%; dengan stretching dan NMES naik 19.8%.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Stretching, NMES, Kekuatan Otot
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4
Depositing User: Users 1504 not found.
Date Deposited: 02 Feb 2011 09:50
Last Modified: 12 Jun 2012 11:11
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/10262

Actions (login required)

View Item View Item