ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.T DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN “ASMA BRONKHIAL“ DI BANGSAL ASTER RSUD WONOGIRI

HASTUTI, RINI (2010) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.T DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN “ASMA BRONKHIAL“ DI BANGSAL ASTER RSUD WONOGIRI. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J200070059.pdf

Download (51kB)
[img] PDF
J200070059.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penyakit asma adalah suatu penyakit obstruksi pada jalan nafas yang reversible yang ditandai dengan bronkospasme, inflamasi dan peningkatan reaksi jalan nafas terhadap berbagai stimulan. Penyakit ini memiliki tanda dan gejala berupa sesak nafas, batuk – batuk dari ringan sampai berat dan timbulnya suara mengi (Wheezing). Tujuan Karya Tulis Ilmiah ini adalah: 1. Tujuan umum: Mahasiswa mampu mengetahui penerapan Asuhan Keperawatan pada Tn.T dengan gangguan sistem pernafasan Asma Bronkial di Bangsal Aster Rumah Sakot Umum Daerah Wonogiri. 2. Tujuan khusus : mampu mengidentifikasi pengkajian pada Tn.T dengan asma bronchial, mampu mengidentifikasi diagnosa keperawatan pada Tn.T dengan asma brokhial, mampu mengedintifikasi intervensi pada pasien dengan asma bronchial, mampu mengedintifikasi implementasi keperawatan pada Tn.T dengan asma bronchial, mampu mengedintifikasi evaluasi pada Tn.T dengan asma bronkhial. Berdasarkan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien Tn.T dengan gangguan sistem pernafasan asma bronkial maka penulis memberikan kesimpulan: 1. Pada pengkajian keperawatan pada Tn.T ada beberapa hal yang tidak ditemukan pada kasus nyata tetapi ada dalam teori yaitu: mual/ muntah, anoreksia, ketidakmampuan makan karena distres pernafasan, penurunan berat badan,dengan tanda: turgor kulit buruk, edema dependen, berkeringat, penurunan berat badan. 2. Pada diagnosa kasus didapatkan 3 diagnosa serta dalam teorinya ada pula 3 diagnosa keperawatan, namun yang ada dalam teori tidak terdapat pada kasus, hanya ada masalah keperawatan yang sama yaitu: bersihan jalan nafas tidak efektif, dan disetiap diagnosa masalah hanya dapat teratasi sebagian. 3. Pada perencanaan keperawatan, didapatkan gambaran bahwa dalam menentukan suatu rencana ke depan sangat tergantung pada keadaan pasien asma dan sumber daya yang ada, baik sumber daya fasilitas maupun sumber daya manusis (perawat) yang tersedia pada rumah sakit yang bersangkutan. 4. Pada implementasi keperawatan didapatkan gambaran bahwa yang paling penting dalam penanganan pasien asma adalah memaksimalkan dan mensegerakan perawat dalam memberikan implementasi yang sesuai dengan keadaan dan hasil pemeriksaan penunjang yang bertujuan untuk mencegah komplikasi. 5. Pada evaluasi keperawatan didapatkan gambaran bahwa dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk memantau perkembangan dan kondisi klien, mengingat faktor pencetus asma yang sulit untuk dicegah dan dirubah, dan pasien asma perlu penanganan segera untuk menghindari komplikasi lanjutan.

Item Type: Karya ilmiah (Diploma)
Uncontrolled Keywords: asma bronkhial, tindakan keperawatan
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan D3
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 21 Dec 2010 08:14
Last Modified: 22 Dec 2010 07:40
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/9405

Actions (login required)

View Item View Item