USILANINGTYAS, FANADITA S (2010) FAKTOR RISIKO KEJADIAN MULTIDRUG RESISTANT PADA PASIEN TB PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
J500060024.pdf Download (90kB) |
|
PDF
J500060024.pdf Restricted to Repository staff only Download (621kB) |
Abstract
Fanadita Susilaningtyas, J 500.060.024, 2010. Faktor Risiko Kejadian Multidrug Resistant Pada Pasien TB Paru di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Latar Belakang : TB (Tuberkulosis) adalah infeksi kronis dan sistemik yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang sebagian besar menyerang paru. Melihat lamanya pengobatan TB diperlukan kepatuhan penderita dalam berobat. Pengobatan yang tidak teratur dan adekuat dapat menyebabkan terjadinya resistensi, bahkan lebih parahnya dapat terjadi resistensi yang luas yaitu MDR-TB (Multidrug Resistant Tuberculosis). Tujuan : Mengetahui hubungan antara umur, jenis kelamin, riwayat penggunaan OAT, dan riwayat merokok pada pasien MDR-TB dan nonMDR-TB Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan metode penelitian cross sectional. Penelusuran dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan teknik simple random sampling dan besar sampel 45 pada masing-masing variabel. Data diperoleh dari data laboratorium dan data rekam medik BBKPM Surakarta tahun 2008 – 2009. Data tersebut kemudian diolah dalam bentuk tabel dan presentase kemudian dilakukan uji chi-square untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, usia, riwayat OAT, dan riwayat merokok pada pasien TB baik MDR-TB maupun nonMDR-TB. Hasil : Hasil penelitian untuk jenis kelamin, usia, riwayat OAT, dan riwayat merokok didapatkan p-value >0,05, ini berarti tidak didapatkan perbedaan antara pasien MDR-TB maupun nonMDR-TB. Hasil ini berturut-turut didapatkan p-value sebesar 0,293 untuk jenis kelamin, 0,609 untuk usia, 0,227 untuk riwayat OAT, dan 0,302 untuk riwayat merokok dengan derajat kepercayaan () = 0,05. Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan pada usia, jenis kelamin, riwayat penggunaan OAT, dan riwayat merokok pada pasien MDR-TB dan nonMDR-TB.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Faktor Risiko dan MDR-TB |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran |
Depositing User: | Sapta Pujianta, S.I.Pust |
Date Deposited: | 08 Dec 2010 08:32 |
Last Modified: | 08 Dec 2010 11:38 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/9169 |
Actions (login required)
View Item |