Hubungan Antara Kelekatan Orang Tua Dengan Risiko Penyalahgunaan Napza Pada Remaja dan Ditinjau dari Struktur Keluarga

Nurjannah, Ida and , Eny Purwandari, S.Psi., M.Si. (2014) Hubungan Antara Kelekatan Orang Tua Dengan Risiko Penyalahgunaan Napza Pada Remaja dan Ditinjau dari Struktur Keluarga. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Bab I)
BAB I.pdf

Download (36kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (121kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (42kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (116kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (25kB)
[img] PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (26kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (716kB)

Abstract

Abstrak. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa remaja terutama pada tingkat SLTA merupakan kelompok risiko tinggi penyalahgunaan NAPZA. Tidak adanya hubungan antara remaja dan keluarga diantaranya merupakan salah satu faktor pendukung remaja menyalahgunakan NAPZA. Beberapa pendapat menyatakan bahwa remaja dengan orang tua tunggal memiliki risiko yang lebih besar terhadap penyalahgunaan NAPZA, hal ini disebabkan karena remaja dirasa tidak mendapatkan pengasuhan yang maksimal sebagaimana yang terjadi pada struktur keluarga dengan orang tua utuh. Pendapat lain menyatakan bahwa efek struktur keluarga terhadap risiko cenderung tidak langsung, faktor lain dalam keluarga yang lebih berpegngauh adalah kelekatan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara risiko penyalahgunaan NAPZA dengan kelekatan orang tua-anak dan untuk mengetahui risiko penyalahgunaan NAPZA ditinjau dari struktur keluarga. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kelekatan orang tua risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja, serta, adanya perbedaan risiko penyalahgunaan NAPZA ditinjau dari stuktur keluarga. Penelitian terhadap risiko penyalahgunaan NAPZA dilakukan terhadap 52 subjek yang terdiri dari 26 subjek memiliki struktur keluarga dengan orang tua lengkap dan 26 subjek yang memiliki struktur keluarga dengan orang tua tunggal. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Analisa data menggunakan analisis korelasi Product Moment dan Indepent Sample T-Test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja dengan kelekatan orang tua-anak yang dapat dilihat dari adanya nilai korelasi (r) sebesar - 0,320 dengan p = 0,021 ( p<0,05 ). Analisis uji-t menunjukkan bahwa tidak ada perbedaaan risiko penyalahgunaan NAPZA ditinjau dari stuktur keluarga, hal ini dapat dilihar dari nilai t = 1,335 dengan p = 0,188 ( p>0,05). Hasil kategorisasi menunjukkan nilai bahwa kelekatan subjek pada RE = 66,15 tergolong sedang, sementara hasil kategorisasi pada risiko penyalahgunaan NAPZA menunjukkan bahwa subjek memiliki risiko penyalahgunaan NAPZA yang tergolong rendah dengan RE = 11,38. Kelekatan orang tua-anak berkontribusi sebesar 10,2% terhadap risiko penyalahgunaan NAPZA, ini berarti bahwa terdapat 89,2% faktor lain yang berpengaruh terhadap risiko penyalahgunaan NAPZA.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kelekatan, Struktur Keluarga, Risiko Penyalahgunaan NAPZA
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Setiawan Setiawan BL
Date Deposited: 20 Feb 2015 07:19
Last Modified: 16 Oct 2021 04:04
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/31975

Actions (login required)

View Item View Item