Proses Penyitaan Barang Bukti Dalam Perkara Pidana Pencurian Sepeda Motor

Sulestyo, Bagus and , Hartanto, S.H., M.Hum. and , Muchamad Iksan, S.H.MH (2014) Proses Penyitaan Barang Bukti Dalam Perkara Pidana Pencurian Sepeda Motor. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (312kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
bab_I.pdf

Download (40kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (56kB)
[img] PDF (Bab III)
bab_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (70kB)
[img] PDF (Bab IV)
bab_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (12kB)
[img]
Preview
PDF (Naskah publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (344kB)
[img] PDF (Full teks)
FULL_TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (554kB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “PROSES PENYITAAN BARANG BUKTI DALAM PERKARA PIDANA PENCURIAN SEPEDA MOTOR” Tujuan penelitihan ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan wewenang penyidik dalam melakukan penyitaan barang bukti pencurian sepeda motor. Mengetahui kendala yang dialami penyidik dalam penyitaan barang bukti pencurian sepeda motor. Mengetahui kedudukan barang bukti dalam proses persidangan dan setelah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap. Berdasarkan uraian hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa Penyidik mempunyai wewenang dalam melakukan penyitaan barang bukti pencurian Sepeda Motor. Menurut ketentuan Pasal 38 KUHAP, penyitaan hanya dapat dilakukan oleh penyidik. Namun demikian, menurut Pasal 5 ayat (1) b, penyelidik juga dapat melakukan penyitaan, namun harus atas perintah penyidik. Sehingga dapat dikatakan bahwa hanya penyidik yang berwewenang melakukan tindakan penyitaan. Namun demikian, ketentuan tersebut sama sekali tidak mengurangi kemungkinan akan adanya penyitaan pada tingkat penuntutan atau tingkat pemeriksaan pengadilan sebagai konsekuensi dari Pasal 39 ayat (2) KUHAP. Namun demikian pelaksanaan penyitaan harus diminta kepada penyidik.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Penyitaan, Barang Bukti, Tindak Pidana Pencurian.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Edy Susilo
Date Deposited: 01 Oct 2014 13:10
Last Modified: 20 Oct 2021 03:28
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/30310

Actions (login required)

View Item View Item